Liputan Fia Dwi Aprilia, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponrogo
Himpunan Mahasiswa Psikologi Islam (Himapsi) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) sukses menyelenggarakan kegiatan anjangsana ke Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi (BEM FPSI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (5/7/25).
Bertempat di Gedung Fakultas Psikologi UMS, kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk mempererat hubungan kelembagaan dan bertukar gagasan antar mahasiswa psikologi dari dua universitas Muhammadiyah.
Sebanyak 26 mahasiswa Program Studi Psikologi Islam Umpo turut ambil bagian dalam kunjungan ini. Mereka disambut hangat oleh 38 pengurus BEM Fakultas Psikologi UMS dalam suasana penuh keakraban dan antusiasme.
Anjangsana ini dikemas dalam bentuk studi banding yang menitikberatkan pada pertukaran informasi, diskusi program kerja, dan sharing pengalaman organisasi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang silaturahmi, tetapi juga forum produktif untuk membangun sinergi kelembagaan demi peningkatan kualitas kepemimpinan dan kontribusi di ranah psikologi mahasiswa.
Ketua Umum BEM FPSI UMS, Bunga Cinta Ari Putri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini memiliki dampak strategis bagi pengembangan kapasitas mahasiswa.
“Studi banding ini bukan hanya sekadar silaturahmi, tetapi momentum untuk bertukar pikiran, menggali potensi, dan membangun sinergi demi kemajuan kedua lembaga. Dunia psikologi terus berkembang, dan sebagai mahasiswa kita punya peran penting untuk ikut mewarnai perkembangan itu melalui kolaborasi, keterbukaan, dan inovasi,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan cenderamata dari masing-masing institusi sebagai simbol penghormatan dan kenangan. Para peserta juga diajak untuk menjelajahi lingkungan kampus melalui campus tour yang berfokus di area Fakultas Psikologi UMS.
Melalui kegiatan ini, Himapsi Umpo berharap dapat memperkuat jaringan kerja sama antarmahasiswa psikologi di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah dan lebih luas lagi di tingkat nasional. Kolaborasi seperti ini diyakini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan keilmuan dan pergerakan mahasiswa psikologi di Indonesia.
