
Akhirussanah MIM 3 Prima Ngunut Penuh Haru dan Apresiasi
Liputan Ika Efid Hermawati, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana hangat penuh haru menyelimuti Balai Pertemuan Muhammadiyah Ngunut (Nggedong), Sabtu pagi (14/6/25), dalam acara Akhirussanah kelas 6 dan pemberian penghargaan tahfidz Juz 30 siswa-siswi MI Muhammadiyah (MIM) 3 Prima Ngunut.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang identik dengan toga hitam, tahun ini para siswa mengenakan seragam jas sekolah berwarna biru, menandakan semangat baru dalam perpisahan yang sarat makna. Acara berlangsung mulai pukul 08.15 hingga 11.20 WIB dan dihadiri sekitar 170 orang, termasuk wali murid, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Ponorogo, PCM dan PCA Babadan, Kepala Desa Ngunut, serta Komite Madrasah.
Beragam tampilan dari kegiatan ekstrakurikuler mewarnai rangkaian acara yang berlangsung dengan lancar, khidmat, dan meriah. Momentum tersebut juga diisi dengan berbagai sambutan inspiratif dari tokoh-tokoh Muhammadiyah.
Ruslan Thohiri SAg MSi mewakili Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Ponorogo sekaligus POKJAWAS Jawa Timur, dalam sambutannya mendorong madrasah untuk terus berinovasi di era teknologi yang kian pesat, termasuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam promosi lembaga pendidikan. Dia juga mengapresiasi MIM 3 Prima Ngunut sebagai pionir dalam pengadaan layanan mobil antar jemput siswa.
Hal senada disampaikan Dr H Agus Ahmadi MPd, Ketua PCM Babadan. Ia menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi serta perkembangan MIM 3 Prima Ngunut yang dinilai semakin progresif dan membanggakan.

Salah satu momen paling mengharukan adalah saat pengumuman 15 siswa terbaik dari kelas 6 yang berhasil menyelesaikan hafalan Juz 30 dalam satu kali duduk. Mereka terdiri dari 6 siswa putra kelas 6A dan 9 siswa putri kelas 6B yang telah diuji oleh Ustadzah Fatma dari PPTQ Ahmad Dahlan. Selain itu, siswa terbaik tahfidz dari kelas 1 hingga 5 juga turut mendapat penghargaan berupa piala dan sertifikat, setelah melalui proses munaqosah oleh wali kelas masing-masing.
Acara ditutup dengan momen perpisahan antara siswa-siswi kelas 6 dan para guru melalui jabat tangan penuh kehangatan. Rasa bahagia, haru, dan bangga begitu terasa, menjadi penutup yang manis untuk perjalanan para siswa di MI Muhammadiyah 3 PRIMA Ngunut.



