Liputan Karyoto, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Kegiatan menulis kerap menjadi tantangan tersendiri bagi siswa. Banyak yang menganggapnya membosankan dan sulit, sehingga enggan menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan. Padahal, keterampilan menulis memiliki banyak manfaat bagi pengembangan diri siswa.
Fenomena tersebut mendorong Tery Trisna, Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Muhammadiyah (SMPM) 4 Balong Ponorogo, untuk menerapkan metode pembelajaran kreatif yang ia sebut “Hipnoterapi Musikal”. Metode ini memadukan musik, video animasi, dan ilustrasi cerita guna membangkitkan suasana hati serta imajinasi siswa.
Siang itu, pada pelajaran Bahasa Indonesia, Kamis (14/8/25), para siswa mendapat tugas menulis puisi bertema Perjuangan Orang Tua. Awalnya, selama 30 menit, sebagian besar kertas yang dibagikan masih kosong tanpa goresan pena. Melihat hal itu, Tery memutar musik pengiring dan video animasi untuk membangun suasana.
Sambil alunan musik mengalir, Tery menyampaikan ilustrasi ringan tentang besarnya jasa dan pengorbanan orang tua, serta harapan mereka terhadap anak-anaknya. Perlahan, suasana kelas berubah. Siswa mulai larut dalam emosi, menunduk, dan mencatat ide-ide yang muncul.
Hasilnya, memasuki sesi kedua, suasana menjadi mengharukan. Beberapa siswa bahkan meneteskan air mata saat menulis, terbawa oleh kekuatan cerita dan musik. Lembar kertas yang awalnya kosong kini terisi hampir setengah halaman, dan pena seakan enggan berhenti meski musik sudah berulang kali diputar.
“Harapan saya, teknik ini bisa terus melatih keterampilan menulis siswa. Ke depan, semoga lahir generasi milenial yang kreatif dan mampu menghasilkan karya-karya tulisan luar biasa,” ujar Tery.
Metode Hipnoterapi Musikal ini menjadi bukti bahwa dengan pendekatan yang tepat, minat menulis siswa dapat tumbuh, bahkan berkembang menjadi kebiasaan positif yang bermanfaat bagi masa depan mereka.
