Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana penuh semangat menyelimuti Balai Diklat Muhammadiyah Ponorogo, Sabtu (9/8/25) saat Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo menggelar pembinaan rutin bagi Tim Instruktur.
Kegiatan ini dipandu oleh Wakil Ketua PDM Ponorogo, Dr. Bambang Wahrudin, M.Pd.I, yang menekankan pentingnya membangun lima etos utama bagi kader Muhammadiyah: etos pergerakan, etos ilmu, etos amaliyah, etos perubahan, dan etos kemajuan.
“Kader Muhammadiyah harus dinamis, haus ilmu, rajin beramal, berani melakukan perubahan, dan selalu mendorong kemajuan. Etos ini adalah kunci agar Muhammadiyah tetap relevan di tengah perubahan zaman,” ujarnya.
Selain pembahasan etos, peserta juga diajak mendalami makna empat pilar dalam Teologi Surat Al-‘Ashr, yakni tauhid, keilmuan, kerja keras atau produktivitas, dan moralitas (watawashoubil haqq watawashoubis shobr). Menurutnya, pilar-pilar ini menjadi pondasi kokoh dalam membangun peradaban yang berkemajuan.
Pembinaan dikemas interaktif dengan ice breaking untuk menjaga semangat peserta. Acara diakhiri dengan focus group discussion yang membahas evaluasi program serta penyusunan langkah strategis untuk kegiatan mendatang.
Kegiatan ini menjadi ruang penguatan komitmen dan ideologi bagi para instruktur, memastikan mereka siap menjadi penggerak dakwah dan pembaharu di tengah masyarakat.
