Berita

Pengajian Ahad Pahing PCM dan PCA Badegan: Mengisi Kemerdekaan dengan Dakwah dan Pendidikan Berkemajuan

Liputan Fia Dwi Aprilia, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Badegan kembali menyelenggarakan Pengajian Rutin Ahad Pahing, Ahad, (3/8/25) di Masjid Al Yusriah, Badegan.

Kegiatan ini menjadi wahana pembinaan spiritual sekaligus mempererat silaturahmi antara warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar. Mengangkat tema “Mengisi Kemerdekaan dengan Dakwah dan Pendidikan Berkemajuan”, pengajian kali ini menghadirkan Ustadz Tantowi Mudhofar, SAg MHI yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Majelis Wakaf PDM Ponorogo sekaligus Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Badegan.

Ustadz Tantowi dalam tausyiahnya mengajak jamaah untuk merenungi makna kemerdekaan secara lebih mendalam.

“Kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan fisik, tetapi harus diisi dengan upaya nyata membangun peradaban Islam yang berkemajuan melalui dakwah dan pendidikan,” ungkapnya.

Diamenekankan pentingnya menjaga pondasi keislaman dalam proses kemajuan umat.

“Umat Islam harus berhati-hati. Ketika meninggalkan agama, kemunduran akan terjadi. Sementara sebagian umat lain yang justru meninggalkan agamanya bisa terlihat maju secara duniawi. Ini menjadi pengingat bahwa kemajuan sejati adalah yang berpijak pada nilai-nilai agama,” tandasnya.

Lebih lanjut, dia mengutip nasihat ulama ternama Imam Ibnu Al-Mubarak, yang menyatakan bahwa seseorang perlu belajar adab selama 30 tahun dan menuntut ilmu selama 20 tahun. Menurutnya, pendidikan karakter dan pembentukan akhlak adalah fondasi penting sebelum mendalami ilmu pengetahuan lainnya.

Momen Jamaah Sarapan Bersama Usai Pengajian Ahad Pahing.

Ustadz Tantowi juga menyinggung pentingnya menjaga lisan dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Ia merujuk pada hadis dalam Adabul Mufrad karya Imam Bukhari, bahwa seorang muslim sejati adalah yang tidak menyakiti orang lain baik dengan tangan maupun lisannya.

Pengajian ditutup dengan kebersamaan yang hangat melalui sarapan bersama seluruh jamaah. Sajian sederhana yang disiapkan panitia menjadi wujud kepedulian dan kebersamaan dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PCM dan PCA Badegan berharap semangat mengisi kemerdekaan melalui dakwah dan pendidikan terus mengakar dan menguat di tengah masyarakat.

Related Articles

Back to top button