
SMPM 4 Balong Raih Predikat Sekolah Adiwiyata
Liputan Tery Trisna, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Semangat untuk mewujudkan sekolah ramah lingkungan terus digaungkan oleh SMP Muhammadiyah (SMPM) 4 Balong. Melalui kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen sekolah, lembaga pendidikan ini akhirnya berhasil menyandang predikat Sekolah Adiwiyata, sebuah apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup atas komitmen menjaga kelestarian lingkungan.
Senin (27/7/25), menjadi momen bersejarah saat papan bertuliskan Sekolah Adiwiyata, SMP Muhammadiyah 4 Balong resmi terpasang di lingkungan sekolah. Meski terik matahari menyengat, semangat tim sekolah tetap menyala saat memasang papan tersebut, sebuah simbol dari perjuangan panjang menuju sekolah yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memenuhi standar kriteria Adiwiyata. Salah satunya adalah pengadaan biofori, yakni tabung resapan air yang membantu menjaga kualitas lingkungan dan mencegah banjir. Selain itu, sekolah juga menambah fasilitas tempat sampah dengan sistem pemilahan antara sampah organik dan anorganik, yang nantinya akan diproses melalui program daur ulang sebagai solusi pengurangan sampah.
Kepala SMPM 4 Balong, Siti Chobibah menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Dia menegaskan bahwa predikat Adiwiyata bukan hanya menjadi penghargaan semata, melainkan motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan.
“Adanya predikat baru ini menjadi pemicu semangat bagi seluruh warga sekolah, baik guru maupun siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang hijau, sehat, dan nyaman,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, SMPM 4 Balong terus berkomitmen untuk menjadi pelopor sekolah berbasis lingkungan di Ponorogo. Sekolah hijau, prestasi pun tumbuh subur.



