Berita

Rakor Bulanan Kwarda HW Ponorogo: Fokus Penguatan Komunikasi dan Kaderisasi

Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Kwartir Daerah Hizbul Wathan (Kwarda HW) Ponorogo menggelar rapat koordinasi (Rakor) bulanan di SD Muhammadiyah Ponorogo, Selasa (15/7/25).

Rakor ini menjadi momentum strategis bagi jajaran pengurus harian dan anggota lintas bidang untuk memperkuat sinergi, mengevaluasi program kerja, serta mempererat silaturahim antaranggota.

Ketua Kwarda HW Ponorogo, Kabul Arifin MA, dalam sambutannya menekankan pentingnya konsistensi pelaksanaan rakor sebagai bagian dari langkah penguatan gerakan kepanduan di lingkungan Muhammadiyah.

“Rakor ini sangat strategis sebagai sarana silaturahim, sinergi, serta memotivasi seluruh anggota dalam mengembangkan HW di Ponorogo,” ujarnya.

Memasuki awal tahun pelajaran baru, Kabul menyoroti urgensi intensifikasi komunikasi dengan qabilah-qabilah HW di sekolah dan madrasah Muhammadiyah. Hal ini dinilai penting agar pelaksanaan program lebih terarah dan efektif.

“Saat ini kita harus fokus membangun komunikasi yang lebih erat dengan qabilah-qabilah HW, agar program bisa berjalan lebih terarah,” imbuhnya.

Salah satu agenda utama dalam rakor kali ini adalah penyusunan Syarat Kecakapan Khusus (SKT), sistem tanda kecakapan dalam Hizbul Wathan yang menjadi alat pendidikan untuk menumbuhkan potensi, minat, dan karakter anggota. SKT juga berperan sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan prestasi anggota HW.

Dari bidang Tunas Athfal, Ketua Sri Puji Hidayati MPd, melaporkan perkembangan menggembirakan. Kegiatan HW di tingkat dasar ini mulai menunjukkan dinamika positif dan mendapat respons antusias dari peserta maupun pendamping.

“Alhamdulillah, kegiatan di tingkat Tunas Athfal mulai menggeliat. Ini pertanda baik bahwa kaderisasi HW berjalan dari level paling dasar,” ungkapnya.

Kwarda HW Ponorogo optimistis semangat ini akan terus terjaga dan berkembang, mulai dari Tunas Athfal, Athfal, Pengenal, hingga Penghela. Rakor bulanan ini diharapkan menjadi titik tolak penguatan kaderisasi HW sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi muda Muhammadiyah yang tangguh, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi umat dan bangsa.

Related Articles

Back to top button