Berita

Pengajian Ahad Legi PCM Slahung: Menjaga Jannah, Kebersihan, dan Keikhlasan

Liputan Katiyah, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Slahung kembali menggelar Pengajian Ahad Legi di Masjid Kambeng, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Ahad (13/7/2025)

Pengajian yang berlangsung sejak pukul 06.30 hingga 07.30 WIB ini diikuti oleh berbagai elemen Muhammadiyah setempat, termasuk PCM, PCA, PRM, PRA, AUM, serta jamaah umum.

Hadir sebagai narasumber utama, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Ustadz Drs Muh Syafrudin MA, menyampaikan kajian bertema spiritual yang menyejukkan hati dengan mengangkat tiga aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim, yakni surga (jannah), kebersihan, dan keikhlasan.

Suasana Pengajian Ahad Legi PCM Slahung

Menjadikan Surga Sebagai Tujuan Hidup

Dalam ceramahnya, Ustadz Syafrudin menekankan pentingnya menjadikan surga sebagai visi utama hidup seorang Muslim. Surga digambarkan sebagai tempat penuh kenikmatan dengan taman-taman indah dan sungai-sungai mengalir di bawahnya.

“Setiap mukmin harus menjadikan jannah sebagai orientasi utama, sehingga segala langkah dan amalnya bernilai pahala,” tuturnya.

Kebersihan sebagai Cerminan Keimanan

Lebih lanjut, Syafrudin mengingatkan bahwa kebersihan adalah bagian integral dari iman. Mengutip sabda Rasulullah SAW,

“Kebersihan adalah sebagian dari iman,”

Dia pun mengajak jamaah untuk menjaga kebersihan secara menyeluruh, termasuk kebersihan diri, lingkungan rumah, sekolah, dan fasilitas umum seperti kamar mandi masjid yang seringkali luput dari perhatian.

“Menjaga kebersihan bukan sekadar rutinitas, melainkan bukti konkret dari keimanan,” ujarnya.

Keikhlasan, Pondasi Kokoh bagi Amal Saleh

Aspek ketiga yang menjadi penekanan adalah keikhlasan. Ustadz Syafrudin mengutip QS Ibrahim ayat 24, yang mengibaratkan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, berakar kuat dan menjulang tinggi ke langit.

“Kalimat tayyibah adalah Laa ilaaha illallah yang menjadi pondasi iman, dan keikhlasan adalah akar kuat dari amal saleh. Tanpa keikhlasan, amal tidak akan kokoh dan mudah goyah,” jelasnya.

Dia menyebut amal yang dikerjakan dengan keikhlasan akan terus tumbuh, istiqamah, dan membawa manfaat bagi sesama.

Menjadi Jamaah yang Cinta Ilmu dan Amal Nyata

Pengajian ini ditutup dengan doa dan harapan agar seluruh jamaah dimudahkan oleh Allah SWT dalam melangkah menuju majelis-majelis ilmu yang penuh berkah dan senantiasa tergerak untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Related Articles

Back to top button