
Semangat Kebersamaan dan Spirit Kaderisasi Warnai Baitul Arqom PCPM Sawoo
Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana sejuk dan asri Bendungan Bendo, Sawoo, menjadi latar penuh semangat dalam pelaksanaan Baitul Arqom Dasar (BAD) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Sawoo, Sabtu–Ahad, (5–6/ 25).
Kegiatan ini menjadi ajang kaderisasi yang menggugah antusiasme pemuda, diikuti oleh 23 peserta dari dua kecamatan, yakni 20 dari Sawoo dan 3 dari Pudak. Melalui acara ini para peserta dibekali dengan nilai-nilai keislaman, kepemimpinan, dan semangat pergerakan Pemuda Muhammadiyah.
Ketua PCPM Sawoo, Fiky Syahrul Romadhoni, SI Kom dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan aktif dalam proses kaderisasi. Dia mengajak para pemuda untuk membuka diri dan mengambil peran dalam gerakan dakwah.
“Siapapun bisa bergabung tanpa memandang latar belakang individu, asalkan masih beragama Islam,” ujarnya.
Pernyataan ini mencerminkan semangat inklusif dalam gerakan Pemuda Muhammadiyah, yang terus membuka ruang partisipasi luas bagi generasi muda.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Ponorogo, Darmanto Saputro MIP turut memberikan suntikan motivasi dalam sesi penguatan ideologis. Dia menekankan pentingnya aksi nyata dalam membangun peradaban.
“Jangan hanya menjadi penonton. Setiap inovasi, setiap aksi nyata, sekecil apa pun, akan menjadi bagian dari perubahan besar. Mari ambil bagian, bergerak bersama, dan buktikan bahwa pemuda adalah kekuatan utama penggerak kebaikan,” tandasnya.
Kegiatan BAD ini juga dirangkaikan dengan Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) serta Rapat Kerja (Raker) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Ponorogo yang diikuti oleh 20 anggota. Agenda ini memperkuat sinergi antara penguatan spiritual dan strategi gerakan kepemudaan.
Rangkaian kegiatan diisi dengan materi substantif, seperti aqidah, tuntunan ibadah, dan wawasan kepemudaan. Sesi diskusi terbuka juga digelar untuk mengulas tantangan pengkaderan serta isu-isu sosial yang dihadapi generasi muda Muhammadiyah saat ini.

Untuk mempererat kebersamaan, para peserta juga diajak mengikuti kegiatan outbound yang interaktif dan menantang. Permainan yang memupuk kekompakan dan kerja sama tim ini menjadi elemen penting dalam membangun solidaritas dan semangat kolektif.
Dengan kombinasi antara materi ideologis, pembinaan spiritual, serta aktivitas menyenangkan, Baitul Arqom PCPM Sawoo tahun ini menjadi momentum yang inspiratif bagi para pemuda untuk terus bergerak, tumbuh, dan berdampak.



