Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Rangkaian kegiatan Upgrading Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Ponorogo resmi ditutup dengan kegiatan outbound di kawasan wisata Telaga Sarangan, Ahad (22/6/25).
Kegiatan yang mengusung semangat sinergi dan penguatan kepemimpinan ini diselenggarkan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo sebagai puncak dari agenda pengembangan kapasitas kepala sekolah dan wakil kepala bidang kurikulum. Sedangkan outbound dirancang untuk membangun kerja sama yang solid antar peserta sekaligus meningkatkan keterampilan manajerial yang aplikatif di lingkungan sekolah dan madrasah Muhammadiyah.
Hadir sebagai narasumber inspiratif Handoko Suprapto ST SPd dan Samsul Hidayat ST yang keduanya merupakan pendidik dari SMK Muhammadiyah 1 Ponorogo.
Dalam suasana alam yang sejuk dan menyegarkan, peserta diajak mengikuti sejumlah permainan tim serta sesi diskusi reflektif. Setiap rangkaian kegiatan dirancang untuk menggugah pemikiran strategis serta mempererat hubungan antar pimpinan lembaga pendidikan.
Dari keseluruhan kegiatan, terdapat empat poin strategis yang menjadi bekal penting bagi peserta:
1. Kolaborasi Mengatasi Ego
Peserta belajar bahwa keberhasilan tim terletak pada kemampuan menekan ego pribadi demi terwujudnya tujuan bersama. Kerja sama yang harmonis akan melahirkan inovasi yang lebih kuat dibanding ambisi individu.
2. Regenerasi Kepemimpinan
Seorang pemimpin sejati tidak hanya memimpin hari ini, namun juga menyiapkan pemimpin masa depan. Pembinaan dan pemberdayaan calon pemimpin menjadi elemen penting dalam kesinambungan organisasi pendidikan.
3. Menghargai Perspektif Berbeda
Peserta diingatkan bahwa setiap persoalan dapat dipandang berbeda oleh setiap orang. Dengan memahami keragaman sudut pandang, pemimpin diharapkan mampu bersikap bijak, inklusif, dan menghargai perbedaan dalam pengambilan keputusan.
4. Penyelesaian Masalah yang Sistematis
Penyelesaian masalah harus dilakukan bertahap dan sistematis. Pendekatan yang terstruktur mampu mencegah kekacauan serta memastikan solusi berjalan efektif dan berkelanjutan.
Outbound ini menjadi penutup yang bermakna bagi seluruh rangkaian upgrading. Diharapkan, seluruh kepala dan Waka kurikulum sekolah serta madrasah Muhammadiyah di Ponorogo mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang didapat guna membangun lembaga pendidikan yang progresif, kolaboratif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
