
12 Siswa SMPM 4 Balong Ikuti Science Expo Tadris IPA 2025
Liputan Tery Trisna, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Sebanyak 12 siswa SMP Muhammadiyah (SMPM) 4 Balong Ponorogo didampingi oleh lima guru pendamping mengikuti kegiatan Science Expo Tadris IPA 2025 yang diselenggarakan di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Ponorogo, Rabu (18/6/25).
Expo tahun ini menghadirkan tiga fokus utama, yakni inovasi teknologi lingkungan, inovasi pangan halal, dan inovasi media pembelajaran. Rombongan berangkat dari sekolah pukul 07.00 WIB dengan penuh semangat. Perjalanan menuju lokasi hanya memakan waktu sekitar 20 menit menggunakan armada yang telah disiapkan sekolah. Setibanya di lokasi, peserta disambut hangat oleh panitia dan langsung diarahkan menuju aula tempat kegiatan berlangsung.
Suasana kekeluargaan begitu terasa saat para peserta diajak mengenal lebih dekat berbagai pos inovasi science yang disiapkan. Masing-masing pos menawarkan pengalaman edukatif yang interaktif, seperti pencampuran bahan pangan halal, penggunaan teknologi sederhana untuk pelestarian lingkungan, hingga eksplorasi media pembelajaran berbasis eksperimen. Para siswa antusias mencoba, mengamati, dan mendokumentasikan secara langsung proses ilmiah yang diperagakan.
“Anak-anak tampak sangat tertarik dan semangat saat mencoba alat-alat peraga dan bereksperimen secara langsung,” ujar Ibu Kuni Djawil Hija, guru pendamping IPA.
Di akhir kegiatan, dia juga memberikan tugas lanjutan melalui Google Form sebagai bentuk tindak lanjut pembelajaran.

Meskipun acara berakhir pada pukul 11.00 WIB, semangat belajar para siswa tidak luntur sedikit pun. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat karena tidak hanya memberikan wawasan ilmiah, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif siswa.
Kepala SMPM 4 Balong, Siti Chobiflbah SAg menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.
“Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi inovasi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Ilmu yang mereka dapatkan hari ini dapat ditularkan ke teman-temannya di sekolah,” ujarnya.
Kegiatan Science Expo ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah mampu menciptakan ruang belajar yang inspiratif dan menyenangkan bagi generasi muda.



