Liputan Ayunda, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) resmi menutup kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II yang telah dilaksanakan di MI Muhammadiyah (MIM) Ponorogo, Sabtu (14/6/25).
Kegiatan penutupan ini dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai komitmen kerja sama jangka panjang antar kedua lembaga. PLP II berlangsung selama kurang lebih satu bulan, mulai 16 April hingga 14 Mei 2025. Selama masa tersebut, para mahasiswa PGMI terlibat langsung dalam proses pembelajaran di madrasah, mulai dari observasi hingga praktik mengajar, sebagai bagian dari pengalaman lapangan yang integral dalam kurikulum pendidikan guru.
Acara penutupan berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan. Hadir dalam acara ini Kepala Program Studi PGMI Umpo, Lilis Sumaryanti MPd, para dosen pembimbing, guru serta tenaga kependidikan MI Muhammadiyah Ponorogo, dan seluruh peserta PLP II.
Lilis Sumaryanti dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada pihak MIM Ponorogo atas sambutan hangat dan bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa selama praktik. Dia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan berkembang ke arah yang lebih produktif.
“Semoga pengalaman PLP II ini menjadi bekal berharga dalam membentuk profesionalisme mahasiswa sebagai calon pendidik. Dengan penandatanganan MoU hari ini, kami berharap sinergi antara kampus dan madrasah semakin kuat untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan,” tuturnya.
Wakil Kepala MIM Ponorogo Bidang Kurikulum, Jannatun Naim SPd mewakili kepala madrasah yang berhalangan hadir, menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa PLP. Dia juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan selama pelaksanaan kegiatan, serta menekankan pentingnya memperkuat jalinan silaturahmi dan kerja sama antarlembaga.
Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan penyerahan cendera mata dari Prodi PGMI Umpo kepada MIM Ponorogo sebagai simbol penghargaan dan kenangan. Penandatanganan MoU menjadi momen penting yang menandai dimulainya kemitraan strategis dalam pengembangan pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan madrasah dapat memberikan dampak positif bagi penguatan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam mencetak guru-guru madrasah yang profesional dan berdaya saing.
