Berita

Lima Guru SMPM 4 Balong Ikuti Upgrading Profesionalisme

Liputan Tery Trisna, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidik dan menyongsong tahun ajaran baru, lima perwakilan guru dari SMP Muhammadiyah (SMPM) 4 Balong turut serta dalam kegiatan Workshop Upgrading Guru SMP/MTs Muhammadiyah se-Ponorogo yang digelar oleh Forum Silaturahmi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen, Sabtu (14/6/25).

Mengusung tema “Menyalakan Semangat, Menguatkan Profesionalisme”, workshop ini digelar di Aula SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo) dan menjadi salah satu agenda penutup tahun ajaran yang sarat dengan muatan peningkatan kompetensi pendidik. Kegiatan ini juga sejalan dengan semangat mewujudkan “7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia”, yang membutuhkan pendampingan dari guru-guru hebat dan berdedikasi tinggi.

Kelima guru yang mewakili SMPM 4 Balong adalah Siti Chobibah (Kepala Sekolah), Titah Anugerah, Kuni Dzawil Hija, Teri Trisna Evrihan Tina, dan Karyoto. Mereka bergabung bersama ratusan guru dari sekolah Muhammadiyah lainnya dalam kegiatan yang dipandu langsung oleh narasumber nasional, Wasono Nurhadi dari Surakarta.

Dengan gaya penyampaian yang tegas dan membakar semangat, Wasono Nurhadi menekankan pentingnya profesionalisme guru yang lahir dari kemauan untuk berubah, kerja keras, serta orientasi pendidikan yang menitikberatkan pada tujuan akhirat sebagai landasan utama, barulah diikuti oleh capaian duniawi.

“Jika orientasi akhirat menjadi landasan dalam proses pembelajaran, maka pembentukan karakter anak yang hebat akan lebih mudah terwujud,” ungkapnya.

Workshop berlangsung penuh semangat dengan sisipan yel-yel, video motivasi, dan musik inspiratif yang membuat para peserta tetap fokus dan antusias. Meski hanya berlangsung hingga menjelang waktu duhur, materi yang disampaikan terasa mendalam dan menggugah kesadaran peserta untuk terus berkembang.

Melalui keikutsertaan dalam workshop ini, pihak sekolah berharap para guru semakin termotivasi untuk menciptakan inovasi pembelajaran di tahun ajaran baru 2025/2026. Semangat menyala dan bekal kompetensi yang diperoleh menjadi modal penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kreatif dan bermakna.

Related Articles

Back to top button