Liputan Gifta Rahma Puspitasari, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Djazman Al-Kindi Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) sukses menggelar Sekolah Demokrasi Pendidikan (SDP), Ahad (25/5/25) di Aula PDM Ponorogo.
Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan dari bidang Hikmah dan Kebijakan Publik, dengan partisipasi antusias dari 27 kader IMM se-Ponorogo, baik dari Umpo maupun IAIN Ponorogo. Mengusung tema “IMM sebagai Katalisator Demokrasi Intelektual dalam Dunia Pendidikan,” acara ini bertujuan membentuk kader-kader intelektual yang tanggap terhadap isu-isu demokrasi dan pendidikan.
Tiga materi utama disampaikan oleh narasumber yang kompeten dan inspiratif. Materi pertama, Kepenulisan Karya Tulis Ilmiah, disampaikan oleh Dr Sutrisno MPd, Dekan FKIP Umpo sekaligus demisioner PK IMM Djazman Al-Kindi. Ia membekali peserta dengan teknik penulisan ilmiah serta strategi menemukan isu-isu yang layak diangkat dalam tulisan akademik.
Materi kedua, Teologi Al-Insyirah, dibawakan oleh Dr Sumaji MPd. Dalam sesi ini, peserta diajak mendalami nilai-nilai teologis dalam Surat Al-Insyirah, seperti makna ujian hidup, kelapangan dada, dan pentingnya optimisme dalam perjuangan.
Materi ketiga mengangkat topik Pendidikan sebagai Alat Perjuangan Politik, disampaikan oleh Dani Puput Avrilianto SIP MIP, juga seorang demisioner PK IMM Djazman Al-Kindi. Peserta diajak memahami peran strategis pendidikan dalam merumuskan dan memengaruhi arah kebijakan politik.
“Tujuan utama dari SDP ini adalah mencetak kader-kader Muhammadiyah yang berintegritas dan siap menjadi pemimpin dalam memperjuangkan isu-isu pendidikan melalui jalur politik,” ungkap Muhammad Zabal Alfarid Piko Nugroho,
Ketua Umum PK IMM Djazman Al-Kindi.
Acara berlangsung dengan semangat tinggi dan partisipasi aktif dari seluruh IMMawan dan IMMawati, mencerminkan semangat intelektual dan komitmen kader dalam mengawal nilai-nilai demokrasi.
