
Cetak Relawan Muda, IMM Ponorogo Gelar Sekolah Kader Tanggap Bencana
Liputan Endar Larasati, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Ponorogo menggelar kegiatan Sekolah Kader Tanggap Bencana sebagai langkah strategis dalam membentuk kader muda yang sigap dan peduli terhadap kondisi darurat, Sabtu (24/5/25) di Aula Ahmad Dahlan PDM Ponorogo.
Dengan mengusung tema “Tangguh Bencana untuk Kemanusiaan”, sekolah kader ini diikuti oleh 100 peserta dari berbagai unsur Angkatan Muda Muhammadiyah Ponorogo, termasuk organisasi otonom (ortom), kader IMM, serta peserta umum.
Ketua Panitia, Yusuf Fendi Kurniawan, yang juga Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat PC IMM Ponorogo, menyampaikan ini merupakan bagian dari upaya membangun kesiapsiagaan relawan Muhammadiyah, khususnya dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Ponorogo.
“Kami ingin membentuk sikap dan perilaku tanggap bencana di kalangan kader. Selain menyelamatkan diri sendiri, pendidikan ini diharapkan menumbuhkan empati sosial dan kepedulian lingkungan,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Yusuf juga menekankan pentingnya empat pilar penanggulangan bencana, yakni mitigasi, kesiapsiagaan, rehabilitasi, serta manajemen bencana yang meliputi pencegahan dan pengurangan risiko.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Drs H Muh Syafrudin MA turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai bahwa IMM sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang intelektualitas, religiusitas, dan humanitas memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak dini.
“Melalui kegiatan ini, kader IMM dapat lebih memahami dan mengaktualisasikan semangat humanitas dalam aksi nyata,” ungkap Syafruddin dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang penanggulangan bencana, seperti Abdul Rosid SE, Sekretaris MPKSDI PDM Ponorogo) yang membawakan materi tentang Paradigma Relawan Muhammadiyah; Bayu Nuryanto SKep Ns, Lembaga Resiliensi Bencana PDM Ponorogo tentang Pengorganisasian Bencana; Edi Suwito SKep Ners tentang Manajemen Bencana; serta Ahmad Mufatachi dari Majelis Lingkungan Hidup PWM Jawa Timur yang menyampaikan materi Safety & Security Command.

Dengan kegiatan ini, IMM Ponorogo berharap dapat menjadi pelopor dalam mencetak kader muda yang tidak hanya tanggap terhadap bencana, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Kegiatan ini pun diharapkan mampu menginspirasi organisasi lain untuk turut serta dalam membangun ketahanan sosial masyarakat.



