Liputan Teri Trisna, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana Alun-Alun dan Pendopo Kabupaten Ponorogo pagi ini berubah menjadi lautan putih manusia. Ribuan siswa dari seluruh SMP se-Kabupaten Ponorogo memadati kawasan sejak pukul 06.00 WIB untuk mengikuti acara pengukuhan calon wisudawan-wisudawati tahfidz, Rabu (21/5/25).
Tak ketinggalan, SMP Muhammadiyah (SMPM) 4 Balong turut ambil bagian dalam perhelatan akbar ini. Tujuh siswa berprestasi dari sekolah yakni Hani, Lebda, Tika, Waila, Nisa, Chika, dan Fitri — melangkah maju dengan penuh percaya diri, membawa hafalan beberapa juz Al-Qur’an yang telah mereka raih melalui program tahfidz intensif di sekolah. Di bawah bimbingan Ustadzah Rahma Fitri Arini, ketujuh siswa tersebut mampu membanggakan sekolah dalam acara yang sakral dan mengharukan.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko SE MM, pejabat Dinas Pendidikan, serta tim penguji tahfidz dari berbagai lembaga. Dalam sambutannya, Kang Giri, sapaan akrabnya menyampaikan pesan mendalam,
“Generasi keren masa kini bukan generasi celana jins bolong, tapi generasi yang mampu membedah isi Qur’an.”
Kalimat tersebut sontak mengundang tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir.
Momentum paling menyentuh terjadi saat para calon wisudawan sujud di hadapan orang tua sebagai simbol bakti dan penghargaan atas perjuangan mereka. Tak sedikit hadirin yang meneteskan air mata haru menyaksikan momen sakral ini.
Dengan semangat yang terus menyala, SMPM 4 Balong membuktikan komitmennya dalam mendidik generasi muda yang tangguh secara spiritual dan intelektual. Ajang tahfidz ini bukan sekadar seremonial, tetapi bukti nyata bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai Islam mampu melahirkan cahaya harapan bagi bangsa.
