
Parenting Day IGABA Siman, Bangun Sinergi Orang Tua dan Guru
Parenting Day IGABA Siman, Bangun Sinergi Orang Tua dan Guru
Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Sabtu pagi yang cerah (17/5/25), aula SD Muhammadiyah Terpadu (SDMT) Ponorogo tampak semarak. Ratusan orang tua berkumpul, tidak sekadar untuk menghadiri acara formal, tetapi demi satu tujuan mulia yakni memahami lebih dalam dunia anak-anak mereka.
Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Cabang Siman menggelar kegiatan parenting bertajuk “Mengenal Potensi Anak dan Membangun Relasi yang Sehat Bersama Anak.” Sebanyak 256 wali murid dari 4 Play Group (PG) dan 8 Bustanul Athfal (BA) Aisyiyah di wilayah Siman hadir penuh antusias.
Bukan sekadar duduk mendengar, acara ini menjadi ruang refleksi sekaligus inspirasi bagi para orang tua. Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Siman, Amirulwati MP, membuka acara dengan ajakan yang mengena: membentuk anak hebat bukan hanya tugas guru, tetapi kolaborasi erat dari rumah dan sekolah. Ia pun memperkenalkan program “Kebiasaan Anak Hebat” yang mencakup rutinitas sederhana namun berdampak besar: bangun pagi, beribadah, makan sehat, gemar belajar, hingga tidur tepat waktu.
“Sukses anak tidak hanya ditentukan oleh akademik, tetapi juga karakter dan kebiasaan yang dibentuk sejak dini,” tutur Amirulwati.
Ia pun tak lupa mengapresiasi kepercayaan para wali murid terhadap lembaga pendidikan Aisyiyah.
“InsyaAllah, ini adalah pilihan yang tepat,” ujarnya mantap.
Suasana semakin hangat ketika narasumber utama, Hidayatul Muniroh AF—yang akrab disapa Ama Hida—mengajak hadirin menyelami dunia anak-anak. Dengan gaya penyampaian yang santai dan menyentuh, ia mengingatkan bahwa setiap anak adalah pribadi unik yang membawa potensi tersendiri.
“Jangan buru-buru menilai anak dengan standar orang dewasa. Tugas kita adalah mengenali, menyayangi, dan mendampingi mereka tumbuh,” kata Ama Hida sambil membagikan tips praktis stimulasi potensi anak.
Di akhir acara, Ketua IGABA Cabang Siman, Siti Halizah SPd, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antara sekolah dan rumah.
“Kami ingin orang tua merasa menjadi bagian penting dari proses pendidikan. Bersama, kita bisa menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Hari itu, parenting bukan sekadar konsep—ia menjelma menjadi gerakan. Dari ruang aula SDMT, semangat membangun masa depan anak terpancar kuat. Karena sejatinya, pendidikan terbaik selalu bermula dari rumah, dari hati yang peduli.



