
Halal bi Halal Keluarga Besar Muhammadiyah Ponorogo, Diwarnai Pesan-pesan Ini
Liputan Avita Diah Ayu Atalia, TMC Muhammadiyah Ponorogo
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo menggelar acara Halal bi Halal Keluarga Besar Muhammadiyah bersama Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Ahad (28/04/25) bertempat di Kantor PDM Ponorogo.
Acara ini dihadiri oleh puluhan tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk pejabat Pemerintahan Daerah Ponorogo, Pimpinan Daerah maupun Cabang Muhammadiyah, perwakilan Organisasi Otonom (Ortom), Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), BUMM, sekolah-sekolah Muhammadiyah, dan tamu kehormatan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua PDM Ponorogo Drs Muh Syafrudin MA memberikan sambutan tentang iftitah yang sarat makna. Beliau mengangkat tema pentingnya menahan amarah, memaafkan orang lain, dan berbuat ihsan (kebaikan). Menurutnya, menahan amarah itu pekerjaan yang paling berat.
“Orang yang punya ilmu lalu diminta mengajar atau mengisi pengajian, insyaallah enteng, sama hal nya orang yang punya skill lalu mengajari orang lain, insyaallah bisa,” ujarnya.
Tapi kalau diuji oleh Allah dengan kekayaan, lanjutnya, lalu diminta untuk menahan diri agar tidak pamer kemewahan, itu tidak semua orang mampu.
Syafrudin juga mengaitkan konsep menahan diri dengan praktik dalam berpuasa.
“Hakikat imsak itu adalah menahan diri, di PDM Ponorogo, kolom imsak yang kami keluarkan bukanlah tanda harus berhenti makan, melainkan tanbih atau peringatan,” imbuhnya.
Sebab sebenarnya saat imsak masih diperbolehkan makan sebagai persiapan untuk berpuasa.
Di hadapan tamu yang hadir, Syafrudin mengingatkan pentingnya memaafkan, sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an.
“Memaafkan itu ada dua. Pertama, memaafkan meskipun orang tersebut tidak meminta maaf kepada kita. Kedua, memaafkan karena orang itu memang meminta maaf,” terangnya.
Sebagaimana memberi, sambungnya,.kita dianjurkan memberi meskipun orang lain tidak meminta, dan begitupun sebaliknya.
“Kalau ada orang berbuat salah, sudah, tutup saja lembaran lama itu, tidak perlu dihapus, cukup ditutup dan bukalah lembaran baru,” tandasnya.
Dalam penutupnya, Syafrudin mengajak seluruh hadirin untuk terus berbuat ihsan, yaitu membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan yang lebih besar.
“Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik, semoga kita semua diberikan kesehatan, dimudahkan rezekinya, dimudahkan mendidik anak-anak kita, dimudahkan beribadah ke masjid, menghadiri kajian, dan insyaallah dipertemukan kembali dengan ramadan yang akan datang,” tuturnya.

Acara berlangsung penuh kehangatan sehingga mempererat tali silaturahmi di antara sesama keluarga besar Muhammadiyah serta Pemerintah Daerah Ponorogo.



