Berita

Majelis Ekonomi TMI Hadirkan Empat Stand Unggulan di Bazar UMKM Milad Muhammadiyah ke-113

Liputan Silfi Natasya Shafiyah, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Antusiasme warga tampak mengalir ke area bazar yang digelar dalam rangkaian puncak resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 di GOR Singodimedjo, Sabtu (22/11/25).

Sejak pagi, deretan stand UMKM mulai diserbu pengunjung yang memanfaatkan momentum ini untuk berbelanja produk lokal sekaligus menikmati berbagai sajian gratis yang disediakan panitia.

Majelis Ekonomi PDM Ponorogo melalui Divisi Tunas Migran Indonesia (TMI) menjadi salah satu peserta yang cukup menarik perhatian dengan menghadirkan empat stand berisi produk unggulan. Beragam produk ditawarkan, mulai dari aneka herbal, madu, kopi herbal, produk persabunan, hingga kebutuhan harian.

Perwakilan Majelis Ekonomi PDM, Sriatun, menyampaikan bahwa selama bazar pihaknya memberikan harga khusus sebagai bentuk dukungan terhadap kemeriahan Milad Muhammadiyah.

“Kami menjual produk dengan harga lebih murah sesuai instruksi Majelis Ekonomi untuk meramaikan Milad ke-113. Sabun batang yang biasanya Rp 15.000 hari ini kami jual Rp 10.000” ungkapnya.

Bazar UMKM Tampak dari Luar GOR Singodimedjo Ponorogo.

Dia menjelaskan bahwa keterampilannya dalam meracik sabun diperoleh dari gurunya yang merupakan alumni formulasi dari sebuah pabrik besar. Selain produk kebersihan dan herbal, Sriatun juga memproduksi berbagai souvenir seperti tas dan topi yang turut dipamerkan dalam acara tersebut.

Sebagai bagian dari panitia Milad, Sriatun menuturkan bahwa persiapan bazar dilakukan sejak jauh hari.

“Produksi kami cicil sejak dua minggu sebelumnya. Penyelesaian produk dilakukan dua sampai tiga hari sebelum acara,” tuturnya.

Sriatun menyebut suasana ramai bukanlah tantangan, tetapi peluang untuk menjangkau lebih banyak pembeli.

“Kalau suasana ramai seperti ini, saya biasa teriak-teriak mengenalkan produk. Itu cara saya menarik perhatian pembeli,” katanya sambil tersenyum.

Strategi sederhana namun efektif itu membuat stand mereka tidak pernah sepi pengunjung. Banyak warga berhenti untuk melihat, mencoba, hingga membeli produk-produk yang ditawarkan.

Di akhir wawancara, Sriatun berharap agar bazar UMKM terus mendapat ruang dalam setiap kegiatan besar Muhammadiyah.

“Semoga wadah seperti ini bisa memperluas jaringan UMKM dan memberi manfaat bagi teman-teman pelaku usaha,” pungkasnya.

Keberadaan bazar UMKM pada puncak resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 ini tidak hanya menambah suasana meriah, tetapi juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi warga serta memperkuat jejaring usaha di lingkungan Muhammadiyah Ponorogo.

Related Articles

Back to top button