Berita

Pelatihan Marketing RSMA se-Jawa Timur, Tekankan Efektivitas, Etika, dan Karakter Dakwah Muhammadiyah

Liputan Aulia Alim Ahmadi, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (MPKU Jatim) menggelar pelatihan marketing bertajuk “Training Marketing pada Pelayanan Kesehatan” di The Southern Hotel Surabaya, Sabtu (15/11/25).

Kegiatan ini diikuti 60 peserta yang merupakan perwakilan divisi marketing Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) se-Jawa Timur. Pelatihan tersebut bertujuan memperkuat kapasitas SDM marketing rumah sakit agar mampu mengembangkan strategi digital marketing yang efektif, etis, dan tetap selaras dengan karakter dakwah Muhammadiyah.

MPKU Jatim menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu: dr. Pradono Handojo, MBA, MHA, Direktur RS Cempaka Putih Jakarta Pusat sekaligus praktisi marketing kesehatan dan digital strategist., Masbuhin, S.H., M.Hum., M.M, Corporate Lawyer Jaringan RSMA Jatim, Agus Wahyudi, Pimpinan Redaksi PWMU.CO.

Pelatihan dikemas menggunakan metode presentasi interaktif, studi kasus, diskusi kelompok, simulasi, pitching campaign, serta sesi evaluasi.

Bahas Branding, Komunikasi, hingga Handling Complain
Selain materi utama terkait marketing, peserta juga mendapatkan penguatan strategi branding terpadu, teknik penulisan untuk membangun brand, analisis target audiens, komunikasi efektif, handling complain, penyusunan action plan, serta penguatan kerja sama jejaring RSMA.

Salah satu momen menarik terjadi saat sesi diskusi, ketika dr. Pradono menanyakan jumlah SDM marketing di masing-masing RSMA. Terdapat satu rumah sakit yang hanya memiliki satu orang staf marketing dan merangkap tugas lain. Kondisi ini mengundang perhatian pemateri.

“Sudah satu orang, merangkap ke mana-mana. Mana mungkin muncul tunas baru? Tidak mungkin marketing bisa berjalan optimal. Mari tetapkan target pertumbuhan pasien dengan mengefektifkan kegiatan marketing,” ujar dr. Pradono disambut gelak tawa peserta.

Krisis dan Simulasi Komunikasi Empatik

Para peserta juga diajak membedah berbagai krisis yang terjadi di lingkungan rumah sakit sebagai studi kasus berkelanjutan, dilanjutkan dengan simulasi penanganan komunikasi yang empatik dan solutif.

Pelatihan berlangsung intensif sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, MPKU Jatim berharap kualitas SDM marketing RSMA se-Jawa Timur dapat meningkat sehingga mampu mendukung pelayanan kesehatan yang lebih profesional, humanis, dan berdaya saing.

Related Articles

Back to top button