Berita

Hidimu Ponorogo Resmi Dikukuhkan, Siap Perkuat Dakwah Inklusif di Ponorogo

Liputan Adellya Nihayatul Muuna, TMC Muhammadiyah Ponorogo

Rangkaian Semarak Milad Muhammadiyah ke-113 di Kabupaten Ponorogo ditandai dengan pengukuhan Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (Hidimu) Ponorogo di Jalan Hos Cokroaminoto Ahad (16/11/25).

Kegiatan ini dihadiri jajaran PDM, PDA, organisasi otonom, serta masyarakat umum. Prosesi pengukuhan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Wakil Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PDM Ponorogo, Dwitanto Sunar W.N., SE., M.Pd. Setelah pembacaan SK, para pengurus Hidimu dipersilakan maju ke depan panggung untuk mengikuti pelantikan.

Pelantikan dipimpin oleh Sekretaris PDM Ponorogo, Rudianto, yang memandu pembacaan ikrar.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufiq dan hidayah kepada kita semua,” ujarnya.

Setelah pelantikan, dilakukan penyerahan SK kepada Ketua Hidimu Ponorogo terpilih, Yuli Setiyono, S.H.I., M.H.I.

Dokumentasi Pengukuhan Hidimu Ponorogo.

Berikut Struktur Kepengurusan Hidimu Ponorogo 2025–2027

Pembina:
1. Drs. H. Imam Fauzan, MM
2. Drs. H. Abidin Cahyono, M.Si
3. Zulkarnaen Asyahifa, M.Hum
4. Anton Mukminin, M.Pd
5. Mariyanto, S.Pd
6. Agus Sukoco, SE

Ketua: Yuli Setiyono, S.H.I., M.H.I
Wakil Ketua: Ide Bagus Fendi Romayon
Sekretaris: Hadianto, M.Pd
Bendahara: Umi Silviana
Wakil Bendahara: Siti Wulandari, ME.Sy

Divisi Dakwah & Sosial:
1. Drs. H. Nur Handayani
2. Nur Izzatul Laila, S.Pd

Divisi Pendidikan & Pelatihan:
1. Dicy Zalfa Firos
2. Mahfi Ainur Rofiq

Divisi Bakat, Minat & Prestasi:
1. Bonari
2. H. Jasim Ahmadi

Divisi Advokasi:
1. Aulia Nurani Munawaroh, S.Pd
2. Surtikanti, S.

Ketua Hidimu Ponorogo, Yuli Setiyono, dalam sambutannya menyampaikan komitmen besar untuk memperluas jangkauan dakwah Islam bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Ponorogo.

“Kami berharap dakwah Islam bisa sampai kepada seluruh penyandang disabilitas di Ponorogo,” ucapnya.

Harapannya teman-teman disabilitas, lanjutnya, lebih tenang dalam menerima takdir, karena semua membutuhkan proses yang panjang. Tidak boleh ada prasangka buruk kepada Allah. Kita harus percaya bahwa setiap takdir Allah adalah yang terbaik.

Yuli menjelaskan bahwa Hidimu hadir bukan hanya sebagai organisasi, tetapi sebagai wadah pendampingan spiritual, motivasi hidup positif, dan pembinaan karakter. Ia menegaskan bahwa setiap penyandang disabilitas memiliki potensi yang perlu dikembangkan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa di balik kekurangan ada kelebihan yang bisa dikembangkan,” tambahnya.

Dia juga menyoroti pentingnya program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas agar mampu hidup mandiri dan produktif.

“Kami juga ingin mengubah cara pandang masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga bisa sukses. Mereka harus hidup secara normal, mandiri, tidak bergantung, dan mampu menunjukkan potensi terbaiknya,” tandasnya

Acara ditutup dengan ucapan selamat dari jajaran PDM dan PDA Ponorogo kepada seluruh pengurus Hidimu yang baru dikukuhkan.

Dengan pengukuhan ini, Hidimu Ponorogo diharapkan menjadi motor penggerak gerakan inklusi, ruang dakwah yang ramah disabilitas, serta pusat pemberdayaan yang menguatkan dan menghadirkan manfaat bagi masyarakat luas.

Related Articles

Back to top button