Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) 4 Karisma Beton terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang menyinergikan ilmu pengetahuan dan nilai keislaman. Wujud nyata hal tersebut terlihat dalam kegiatan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah yang digelar bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Ponorogo, Rabu (29/10/25).
Kegiatan ini diikuti seluruh siswa kelas X, XI, dan XII dengan menghadirkan dua narasumber berpengalaman dari RSUA Ponorogo, yakni Ustadz Dalhar Ashari, S.Pd.I dan Ibu Riadhotul Mudzayanah. Dengan penyampaian yang komunikatif, keduanya membimbing siswa dalam praktik pemulasaraan jenazah sesuai tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah.
Suasana pelatihan berlangsung khidmat namun penuh semangat. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap tahapan praktik, langsung di bawah bimbingan para narasumber. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga menanamkan rasa empati, tanggung jawab moral, dan kepedulian sosial terhadap sesama.
Selain pelatihan, MAM 4 Karisma juga melaksanakan penyerahan penghargaan bagi siswa berprestasi. Penghargaan berupa uang pembinaan dan sertifikat diberikan kepada siswa dengan nilai akademik tertinggi pada Sumatif Tengah Semester (STS) Gasal Tahun Pelajaran 2025/2026, serta siswa dengan tugas kolaborasi mata pelajaran terbaik.
Kepala Madrasah, Qurrota A’yuni, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas semangat para siswa dan kerja sama yang terjalin baik dengan RSUA Ponorogo. Dalam sambutannya, dia menegaskan pentingnya pendidikan Islam yang menyeluruh tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin menanamkan bahwa ilmu agama tidak hanya untuk diketahui, tetapi juga diamalkan. Siswa MAM 4 Karisma Beton harus siap menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
