
PG-TK Aisyiyah Somoroto Gairahkan Literasi Sejak Dini
Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana ceria menyelimuti halaman PG dan TK Aisyiyah Somoroto Jumat (24/10/25).
Sebagai puncak kegiatan kokurikuler, sekolah ini menggelar acara bertajuk “Indahnya Literasi Membuka Cakrawala Bahasaku” yang bekerja sama dengan Lembaga Layanan Perpustakaan (L2P) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo).
Kegiatan berlangsung meriah dengan berbagai aktivitas joyful learning yang dirancang untuk menumbuhkan minat baca dan kecintaan terhadap bahasa sejak dini. Anak-anak mengikuti sesi mendongeng, eksplorasi buku di mobil literasi, hingga permainan menempel huruf. Beragam doorprize juga disiapkan untuk menambah semangat peserta cilik dalam mengikuti kegiatan.
Pada sesi eksplorasi buku, keceriaan terpancar dari wajah para siswa saat membuka lembar demi lembar buku bergambar. Mereka duduk berkelompok di sekitar mobil literasi L2P Umpo, saling bercerita dan menunjukkan gambar dengan antusias. Sementara di sisi lain, kegiatan menempel huruf berlangsung seru. Anak-anak berlomba menyusun huruf menjadi kata sederhana sambil tertawa riang, menciptakan suasana belajar yang hangat dan menyenangkan.
Dalam sambutannya, Afnia Salsabila selaku bagian pengelolaan koleksi L2P Umpo menekankan pentingnya menanamkan semangat literasi sejak usia dini.
“Ini adalah bagian dari program lembaga kami untuk mendampingi lembaga pendidikan dalam kegiatan literasi,” ujarnya.
Kami ingin menanamkan cinta membaca sejak usia dini, lanjutnya, melalui kegiatan yang menyenangkan.
Kepala TK Aisyiyah Somoroto, Nanik Hidayati, S.Pd., turut menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin. Dia pun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada L2P Umpo yang telah berkenan membersamai kegiatan.
“Kami berharap semangat literasi ini tumbuh dalam diri anak-anak, sehingga kelak mereka menjadi generasi yang gemar membaca, kreatif, dan percaya diri,” ungkapnya.
Nanik juga berharap kerja sama dengan L2P UMPO dapat terus berlanjut dalam berbagai kegiatan literasi di masa mendatang.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menumbuhkan budaya literasi yang hidup di lingkungan sekolah kami,” tutupnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang bermain dan belajar bagi anak-anak, tetapi juga menjadi sarana penting dalam menumbuhkan budaya literasi sejak dini, sebuah pondasi bagi lahirnya generasi pembelajar sepanjang hayat.



