
Pengaruh Kurikulum Merdeka terhadap Minat Belajar Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Penulis: M. Imam Syamsudin || Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Temuan dari penelitian kualitatif di SMK Muhammadiyah 1 Ngawi menunjukkan adanya pengaruh signifikan Kurikulum Merdeka terhadap minat belajar siswa. Kurikulum ini dinilai berhasil membawa perubahan positif dalam lingkungan belajar. Inti dari keberhasilan ini terletak pada sifat fleksibilitas dalam pembelajaran yang memungkinkan guru menyesuaikan materi dan proses belajar menjadi lebih relevan dan tidak lagi terasa kaku, yang pada akhirnya menumbuhkan kembali semangat dan ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran.
Beberapa faktor kunci diidentifikasi sebagai pendorong utama peningkatan minat belajar tersebut. Pertama, pemberdayaan guru memainkan peran vital, di mana guru memiliki ruang yang lebih besar untuk berinovasi dan mengembangkan pembelajaran yang menarik. Kedua, fokus kurikulum pada relevansi dengan dunia kerja membuat siswa merasa bahwa apa yang mereka pelajari memiliki tujuan praktis dan langsung terhubung dengan karir masa depan mereka. Ketiga, penekanan pada pengembangan soft skills melengkapi keterampilan teknis siswa, membuat mereka merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tantangan di luar sekolah.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor pendorong tersebut, dapat disimpulkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka merupakan langkah positif dan strategis dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Model kurikulum ini tidak hanya berfokus pada capaian akademis, tetapi juga berhasil menyentuh aspek psikologis siswa, yaitu minat dan motivasi belajar. Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka layak dijadikan landasan untuk menciptakan lulusan SMK yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki motivasi belajar yang tinggi dan siap bersaing di dunia kerja.



