Liputan Muhtarom Khoriq Pradana, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo) resmi melepas tujuh atlet pencak silat untuk berlaga di ajang Moslem Pencak Silat Championship 2025 yang akan digelar di GOR Indomilk Arena, Kelapa Dua, Tangerang, Senin-Jumat (16–19/9/25).
Kejuaraan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor. Menurut data panitia, sebanyak 3.500 atlet dari berbagai negara telah mendaftarkan diri, menjadikan ajang ini sebagai salah satu kompetisi pencak silat internasional terbesar tahun ini.
Kepala Sekolah SMA Muhipo, Sugeng Riyadi M.Pd., menyampaikan bahwa langkah ini merupakan komitmen sekolah untuk mendorong prestasi siswa hingga ke tingkat dunia.
“Sudah waktunya SMA Muhipo go internasional. Selain melalui program lawatan pendidikan Doktor Muda Collaboration dan penyaluran kuliah ke luar negeri, kini giliran Pencak Silat Muhipo yang ikut mendunia,” ujarnya.
Dia juga berpesan agar para atlet menjaga sikap dan membawa nama baik almamater.
“Jaga attitude, tunjukkan perilaku yang memberi citra baik di mata internasional, serta pulanglah dengan pengalaman berharga dan gelar juara,” tegasnya.
Sementara itu, pembina Tapak Suci Muhipo, Anton Mukminin, memberikan motivasi peserta.
“Bermainlah dengan bagus, ikuti instruksi pelatih, dan ingat bahwa apapun hasilnya, kalian adalah wajah-wajah yang membawa nama baik Muhipo di ajang dunia,” pesannya.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari sekolah, keikutsertaan tujuh atlet Muhipo ini diharapkan menjadi momentum untuk mengharumkan nama Ponorogo sekaligus membuktikan bahwa prestasi siswa Muhammadiyah mampu bersaing di kancah internasional.
