Liputan Silvia Nuer Febrianti, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana pembukaan Regional Meeting Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Muhammadiyah 2025 di Sporthall SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo) semakin semarak dengan penampilan siswa kelas seni budaya sekolah tersebut.
Dalam kesempatan itu, lima siswi kelas X dan XI menampilkan tarian kreasi berjudul “Ngganong”. Karya ini terinspirasi dari tokoh topeng Bujang Ganong yang identik dengan wajah jenaka, namun menyimpan kesaktian luar biasa. Melalui tarian tersebut, siswa seni budaya ingin menyampaikan pesan tentang self-acceptance atau penerimaan diri, bahwa setiap orang perlu menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki untuk terus berkembang menjadi pribadi lebih baik.
Salah satu penari, Nia Rika Ayunda Fitriani, mengaku sempat merasa gugup sebelum tampil.
“Namun alhamdulillah, penampilan berlangsung dengan lancar,” ungkapnya.
Dia juga berharap kelas seni budaya SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo terus mendapat ruang untuk berkarya dan berkontribusi dalam berbagai acara.
Penampilan tari “Ngganong” ini tidak hanya menambah kemeriahan pembukaan acara, tetapi juga menjadi bentuk nyata pengembangan potensi seni dan budaya di kalangan pelajar Muhammadiyah.
