
Regional Meeting LPCRPM Muhammadiyah di Ponorogo Resmi Dibuka
Liputan Mohanad Riyan Pratama, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi membuka Regional Meeting di Aula Sporthall SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo), Jumat (12/09/25).
Acara yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai 12-14 September 2025 ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Turut hadir dalam kesempatan ini Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M.
Rangkaian acara pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh siswa SMA Muhipo. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Sang Surya, serta Mars Ranting Itu Penting yang dibawakan secara khidmat oleh grup paduan suara Gema Harmony Muhipo.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Drs. H. Muh. Syafrudin, M.A., dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta regional meeting. Dia juga memaparkan kondisi Muhammadiyah di Ponorogo yang saat ini memiliki 307 desa dan kelurahan serta 207 ranting.
“Harapannya jumlah ranting dapat terus bertambah agar seluruh wilayah di Ponorogo memiliki basis gerakan Muhammadiyah yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr. dr. Sukadiono, M.M., mengungkapkan rasa syukurnya atas perkembangan Muhammadiyah di Jawa Timur yang dinilai semakin pesat.
“Kita patut bersyukur karena perkembangan Muhammadiyah di Jawa Timur bisa memberikan kontribusi nyata dalam berbagai bidang,” ungkapnya.
Acara kemudian berlanjut dengan sambutan Ketua LPCRPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H. M. Jamaluddin, S.Psi. dalam sambutannya menegaskan kembali bahwa cabang dan ranting adalah ujung tombak persyarikatan.
“Kalau cabang dan ranting ini kuat, maka Muhammadiyah akan semakin berdaya,” ucapnya.
Contoh di Kalirejo, lanjutnya, mereka membina lebih dari 360 janda, mulai dari aspek ekonomi, sosial, pendidikan keagamaan, hingga menjamin masa depan anak-anak mereka. Itu luar biasa dan patut ditiru.
Sementara itu, Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., menyampaikan rasa bangganya terhadap kiprah Muhammadiyah di daerahnya.
“Saya melihat Muhammadiyah benar-benar hadir untuk masyarakat, terutama melalui cabang dan rantingnya yang aktif. Karena itu, saya mengundang seluruh peserta untuk mampir ke Pendopo Kabupaten, mari kita makan siang bersama sebagai bentuk penghormatan,” tuturnya disambut tepuk tangan meriah peserta.
Momentum penting acara ini semakin terasa ketika Dr. H. Ahmad Dahlan Rais, M.Hum., memberikan amanat sekaligus membuka secara resmi kegiatan regional meeting. Dalam amanatnya, dia mengingatkan kembali ruh perjuangan Muhammadiyah.
“Tujuh pokok pikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah harus senantiasa kita jadikan pegangan. Dari situlah lahir energi dakwah dan amal usaha kita yang berkhidmat untuk umat, bangsa, dan negara,” tandasnya.

Dengan simbolis pemukulan gong, kegiatan regional meeting pun resmi dimulai. Suasana semakin khidmat ketika dilaksanakan doa bersama sebagai penutup, dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan dari LPCRPM PWM Jawa Timur kepada perwakilan kabupaten/kota.
Regional Meeting kali ini benar-benar meninggalkan kesan mendalam, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi dan konsolidasi, tetapi juga sebagai upaya mengokohkan peran cabang dan ranting Muhammadiyah di era digital. Harapannya, dari Ponorogo akan lahir inspirasi dan semangat baru untuk seluruh cabang dan ranting Muhammadiyah di Indonesia.



