Pengukuhan DPC FKDT Ponorogo Periode 2025-2029 Sukses Digelar

 Pengukuhan DPC FKDT Ponorogo Periode 2025-2029 Sukses Digelar

Dokumentasi Pengukuhan DPC FKDT Ponorogo Periode 2025- 2029, Sabtu (14/6/25).

Liputan Katiyah, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Pengukuhan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Ponorogo Masa Khidmat 2025–2029 digelar penuh khidmat, Sabtu (14/6/25) di Pendopo Agung.

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini dibuka dengan penampilan kolaborasi grup hadrah Hapsy As Syifa dari DPAC Sukorejo dan DPAC Kota Ponorogo. Nuansa religius makin terasa dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an setelah lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Madrasah Diniyah.

Ketua DPC FKDT Kabupaten Ponorogo, Sujarwo MPd dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan penuh terhadap terselenggaranya acara. Dia menyebut bahwa sebanyak 150 undangan hadir, termasuk Bupati Ponorogo, Ketua DPRD, Kepala Kemenag, perwakilan dari Dinas Pendidikan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).

Tak hanya seremoni, pengukuhan ini juga membawa kabar menggembirakan bagi dunia pendidikan diniyah.

“Alhamdulillah, mulai tahun ini Madrasah Diniyah (Madin) di Ponorogo mendapat tambahan BOSDA dari pemerintah daerah selama 3 bulan. Dana ini dijadwalkan cair bulan Juli 2025,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa ini merupakan wujud nyata perhatian Pemkab terhadap eksistensi dan perjuangan madin.

Prosesi pengukuhan pengurus baru dilakukan setelah pembacaan Surat Keputusan oleh Imam Mahmudi MH dan dilanjutkan peneguhan resmi oleh Bupati Ponorogo, H Sugiri Sancoko. Momen ini menjadi titik penting sekaligus penuh haru ketika para pengurus menerima amanah di bawah sorot kamera dan sambutan hangat tamu undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Sugiri menegaskan peran sentral FKDT dan madin dalam membentuk karakter generasi bangsa.

“Ponorogo adalah Kota Santri, dan harus menjadi garda terdepan dalam membangun peradaban Islam,” tegasnya.

Kang Giri, Sapaan Akrabnya, menyoroti pentingnya pendidikan akhlak dan adab di samping pencapaian akademik dan keunggulan SDM.

“Anak-anak harus dibekali dengan kesantunan, keteladanan, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai pelita hidup mereka. Dari madin lahir generasi tangguh,” tambahnya.

Suasana Pengukuhan DPC FKDT Ponorogo di Pendopo Agung.

Kang Giri juga mengutarakan visinya menjadikan Ponorogo sebagai pusat madin dan pesantren terbesar di dunia, dengan dukungan para ustadz-ustadzah yang tulus mengabdi. Pemerintah, katanya, siap memperjuangkan alokasi fiskal untuk meningkatkan kesejahteraan guru madin.

“Pengabdian adalah titik tertinggi untuk mencapai mimpi kita bersama,” pungkasnya dengan penuh semangat.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Ayyub Ahdiyan Syam SH memohon keberkahan dan kekuatan bagi para pengurus baru agar senantiasa istiqamah dalam mengemban amanah.

Pengukuhan ini menjadi simbol kekompakan dan semangat kebersamaan FKDT Ponorogo dalam menjaga marwah pendidikan diniyah yang bermutu dan berakhlak mulia. Sebuah langkah awal menuju penguatan sistem pendidikan Islam di Bumi Reyog.

Editor Ismini || Publish Nano

Related post