Turunkan Angka Stunting, Pemkab Ponorogo Luncurkan Program Bestipren dan Gebak UKS Pren
Kominfo Ponorogo Gelar Sosialisasi Literasi Digital

Suasana Sosialisasi Literasi Digital Kominfo Ponorogo di Desa Gombang, Rabu (30/4/25).
Liputan Katiyah, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ponorogo menggelar Sosialisasi Literasi Digital untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam teknologi digital dan bijak dalam penggunaannya, Rabu (30/4/25) di Desa Gombang.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.30 WIB tersebut diikuti 70 orang terdiri dari kepala desa, perangkat desa, BPD, ketua RT/RW serta masyarakat desa Gombang. Hadir sebagai pemateri Komisi A DPRD Ponorogo yakni Sunyoto, Wahyudi Purnomo, Mahfut Arifin, dan Eko Priyo U.
Kepala Dinas Kominfo Ponorogo Sapto Djatmiko Tirto Raharjo membuka acara dengan menekankan pentingnya literasi digital untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab.
Dunia digital memiliki ancaman seperti hacking, pishing, dan malware.
“Dunia digital memiliki banyak ancaman yang bisa berakibat fatal dan bisa memicu perpecahan warga yang berdampak pada ekonomi sosial. Untuk itu kita harus bijak dan cakap dalam menggunakannya,” tandasnya.
Adapun konsep Empat Pilar Literasi Digital disampaikan oleh pemateri secara bergantian. Pemateri pertama, Wahyudi Purnomo menyampaikan Digital Skill atau kecakapan digital. Konsep ini lebih menekankan pada kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Pemateri kedua Sunyoto membahas
Etika Digital, yakni dalam etika ini sangatlah penting untuk membangun relasi positif agar nyaman dan aman bebas dari ancaman serta bisa meningkatkan produktivitas.
Materi ketiga Digital culture atau Budaya digital disampaikan oleh Mahfut Arifin.
Budaya digital tercermin melalui bagaimana cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi di dunia digital. Misalnya belanja online.
Materi terakhir Digital Safety atau Keamanan Digital disampaikan oleh Eko Priyo U. Hal tersebut penting karena semakin meningkatnya aktivitas online dapat mengakibatkan kerugian finansial, yakni rentan penipuan, pembobolan rekening dan lain-lain, juga bisa merusak reputasi, seperti fitnah, hoaks, dan sebagainya.
Dengan memahami dan menerapkan empat pilar literasi digital, masyarakat dapat memaksimalkan manfaat teknologi digital dengan bijak dan aman sehingga meminimalisir resiko terkait penggunaannya.