Tiga Strategi Utama Kaderisasi Dibahas dalam Sarasehan Kader AMM Jetis

 Tiga Strategi Utama Kaderisasi Dibahas dalam Sarasehan Kader AMM Jetis

Abdul Roshid Saat Menyampaikan Sambutan di Sarasehan Kader AMM Jetis.

Liputan Rino Cahya Pratama, Kontributor Muhammadiyah Ponorogo

Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Jetis Ponorogo menggelar Sarasehan Kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jetis, Sabtu (3/5/25) di Masjid At-Taqwa.

Acara yang dihadiri 50 peserta dari unsur Majelis Kader Pimpinan Cabang Muhammadiyah Jetis, Majelis Kader Pimpinan Cabang Aisyiyah Jetis, serta jajaran Pimpinan Ortom seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jetis tersebut dalam rangka sinergi kaderisasi lintas Organisi Otonom (Ortom).

Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Ponorogo, Abdul Rosid dalam sambutannya menegaskan pentingnya menanamkan kesadaran kaderisasi di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

“Kita harus memastikan bahwa orang-orang yang bekerja di AUM benar-benar kader yang aktif di persyarikatan. Maka dari itu, perlu ada verifikasi berjenjang untuk memastikan mereka bukan hanya bekerja di Muhammadiyah, tapi juga berkontribusi aktif di dalamnya,” tandasnya.

Dia juga mengingatkan kembali pesan KH Ahmad Dahlan, yakni:

“Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah”

Menurutnya, hal tersebut perlu dijadikan sebagai pijakan moral kader dalam berkhidmat.

Untuk memperkuat kaderisasi di kalangan Ortom Muhammadiyah, Abdul Rosid mengusulkan tiga strategi utama:

1. Merekrut karyawan AUM untuk bergabung dan aktif di Ortom Muhammadiyah.
2. Menghidupkan dakwah digital melalui konten kaderisasi di media sosial.
3. Mendorong alokasi dana khusus dari PCM untuk pengembangan kader.

Di akhir sambutan, Roshid menyerukan sebuah visi besar sebagai arah gerak bersama:

“Menuju 2035, kita usahakan lahirnya Kader Muhammadiyah yang Digdaya,” ucapnya.

Abdul Roshid Saat Menyampaikan Sambutan di Sarasehan Kader AMM Jetis.

Dengan semangat persatuan dan kesadaran kolektif, Sarasehan ini diharapkan menjadi tonggak awal kebangkitan kaderisasi Muhammadiyah yang lebih strategis dan berkelanjutan di Jetis dan sekitarnya.

Editor Ismini || Publish Nano

Related post