PDA Ponorogo Gelar Pelatihan Layanan Disabilitas Tenaga Guru, Terapis dan Pengelola

Hj Titi Listyorini SH (nomor dua kiri) Saat Menyampaikan Sambutan dalam Pembukaan PLD, Senin (14/4/25)
Liputan Ismini, TMC Muhammadiyah Ponorogo
Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo menggelar Pelatihan Layanan Disabilitas (PLD) Peningkatan Tenaga Guru, Terapis dan Pengelola di Gedung Dakwah Aisyiyah, Senin – Rabu (14-16/4/25).
Kegiatan yang berlangsung tiga hari tersebut diikuti 20 peserta terdiri dari guru sekolah inklusi, terapis dan pengelola dari PDA Ponorogo. Hadir empat narasumber yang ahli di bidangnya, yakni Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Wilayah Aisyiyah (MPD PWA) Jawa Timur, Rachmi Aida, Fisioterapi School of Human Educational for All Center, Merry Afianty, Guru dari Sekolah Luar Biasa- Tunagrahita (C) Yayasan Pendidikan Luar Biasa (SPLB-C YPLB) Bandung, Hanu Resinurjati, dan Terapis Wicara dari School of Human Educational for All Center, Ryan Amalia.
Ketua PDA Ponorogo Hj Titi Listyorini SH mengatakan pelatihan ini merupakan rangkaian agenda yang dilakukan oleh PDA Ponorogo setelah beberapa waktu sebelumnya diberi amanah oleh Pimpinan Pusat Aisyiyah untuk menangani anak-anak difabel.
“Adanya laporan yang masuk kepada PP Aisyiyah terkait banyaknya anak-anak usia TK yang mengalami hambatan, seperti speech delay,” ujarnya.
Pelatihan ini, lanjutnya, adalah bagian dari upaya PDA Ponorogo menangani anak-anak difabel.
“Kita dipercaya dan sebentar lagi Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang kita beri nama Mentari Aisyiyah akan segera kita buka,” imbuhnya.
Menurut Listyorini, ULD yang rencana lokasinya terletak di Jalan Ukel Ponorogo saat ini sedang dalam masa persiapan, baik dari tenaga ahlinya maupun segala perlengkapannya. Ada empat bidang yang akan ditangani dalam ULD nanti yakni Fisioterapi, Okupasi Terapi, Terapi Wicara, Terapi Pendidikan, dan Terapi Perilaku.
“Semua kita siapkan sematang dan secepat mungkin,” tandasnya.
Senada dengan itu, Rachmi Aida dalam paparan materinya menyebut Mentari Aisyiyah yang akan didirikan oleh PDA Ponorogo ini merupakan satu-satunya ULD milik Aisyiyah pertama di Indonesia.
“Ini baru Aisyiyah Ponorogo yang mendirikan, dan mari kita wujudkan slogan kita bisa berdaya karena bersama,” ucapnya.

Kegiatan berlangsung lancar dan penuh keseruan, peserta tidak hanya disuguhkan teori-teori saja namun juga praktik langsung dengan menghadirkan 3 anak disabilitas dari masing-masing jenjang, yakni dari TK Mangkujayan Ponorogo, MI Muhammadiyah Ponorogo dan 1 anak Autism Spectrum Disorder (ASD) dari SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo. Tak hanya itu, pelatihan ini juga memberikan praktik langsung Penjas Adaptif untuk anak-anak di sekolah inklusi.