Ada Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pengajian Ahad Pagi PCM Babadan

Suasana Pengobatan Gratis di Ahad Pagi PCM Babadan
Liputan Sutrisno Condro Apriyanto, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babadan menggelar Pengajian Ahad Pagi dan pemeriksaan kesehatan gratis di Gedung Nggedong Ngunut, Ponorogo, Ahad (13/04/25).
Kegiatan ini merupakan agenda rutin Majelis Tabligh PCM Babadan yang digelar setiap Ahad Wage. Namun pelaksanaan kali ini menjadi istimewa karena di dalamnya terdapat beberapa acara. Sehingga pelaksanaannya lebih meriah dibanding sebelumnya.
Event yang dihadiri 250 orang dari unsur PCM, PRM, Ortom, serta warga dan simpatisan Muhammadiyah tersebut merupakan acara kolaborasi dari Majelis Tabligh yaitu Pengajian dan Halal bi Halal dengan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum yaitu layanan pemeriksaan kesehatan gratis juga didukung oleh kader-kader Angkatan Muda Muhammadiyah Babadan.
Saat peserta pengajian datang, para petugas dari Rumah Sehat PCM Babadan sudah siap melayani pemeriksaan kesehatan bagi yang berkenan. Selanjutnya, peserta mengikuti pengajian yang disampaikan oleh Ustadz Arief Widodo SPd.
Di awal tausiyah, Arief menerangka salah satu ciri kesempurnaan iman kepada Allah SWT adalah memiliki rasa kasih sayang kepada orang lain seperti rasa sayangnya terhadap diri. Menurutnya, jika orang lain merasa senang, kita harus ikut merasa senang. Jika orang lain merasakan susah, kita juga harus ikut merasakan kesusahannya.
“Momen Idul fitri ini adalah momen yang spesial sehingga kita diharapkan menyambung kasih sayang dengan silaturrahmi serta berbuat baik. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 36,” ujarnya.
Kita diperintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orangtua, karib-kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, Ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kita miliki.

Setelah pengajian berakhir, acara dilanjutkan dengan Halal bi Halal, peserta yang hadir diarahkan untuk berdiri berjajar sambil bersalam-salaman. Peserta laki-laki berbaris di sisi timur untuk saling berjabat tangan dan meminta maaf dengan peserta laki-laki yang lain begitu pula peserta perempuan di sebelah barat. Acara berlangsung dalam suasana keakraban dan kehangatan. Hal tersebut terlihat dari keceriaan wajah, senyum, dan tawa dari para peserta.