Pererat Ukhuwah dan Semangat Pengkaderan, Pesma Al Manar Gelar Halal Bihalal dan Ta’aruf Kepala Divisi

Suasana Halal bi Halal dan Ta’aruf Kadiv PPM Al Manar, Rabu (9/4/25).
Liputan Rihan Dwidarmawati, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Pesantren Mahasiswa (Pesma) Al Manar Ponorogo menggelar Halal bi Halal yang dirangkai dengan ta’aruf atau perkenalan k
Kepala Divisi Pengkaderan dan Pesantren Mahasiswa (PPM) Al Manar yang baru, Rabu (9/4/25).
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi keluarga besar Pesma sekaligus peralihan kepemimpinan dalam rangka memperkuat arah pembinaan kader mahasiswa berbasis nilai-nilai Islam. Kepala Divisi Pesma Masa Jabatan 2020–2024 sekaligus saat ini menjabat sebagai Ketua ASLAMA PTM/A (Asosiasi Pengelola Asrama Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah) Dr H Wawan Kusnawan SS MPdI dalam sambutannya menyampaikan kilas balik sejarah berdirinya Pesma Al Manar sebagai bagian penting dari proses pengkaderan mahasiswa Muhammadiyah.
Dia pun memperkenalkan Ketua BP3DI dan Kepala Divisi Pesma yang baru, serta menegaskan peran strategis Pesma ke depan.
“Pesma Al Manar diharapkan terus menjadi role model bagi pesantren mahasiswa Muhammadiyah se-Indonesia, baik dari segi sistem maupun program pembinaannya,” ujarnya.
Sementara itu, Dr Nurul Abidin Lc MEd yang kini menjabat sebagai Kepala Divisi PPM Al Manar menyampaikan pentingnya momen kebersamaan ini sebagai langkah awal mempererat hubungan antarpengurus dan santri.
“Halal bi Halal ini momen yang baik untuk merekatkan keluarga Pesma Al Manar, silaturahmi seperti ini penting, karena meskipun tidak 24 jam berada di Pesma, curahan perhatian tetap ada untuk pesantren,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua BP3DI yang baru Dr Hj Sri Susanti MA menyampaikan apresiasi kepada pendahulunya dan mengajak seluruh elemen untuk terus meningkatkan kualitas Pesma Al Manar.
“Terima kasih kepada Ustadz Wawan atas dedikasinya membimbing para santri selama ini, dan selamat datang kepada Ustadz Abidin,” ucapnya.
Mohon nanti dilanjutkan dan ditingkatkan prestasinya, sambungnya, yang kurang baik bisa diperbaiki untuk mewujudkan kampus unggul dan Islami, karena Pesma Al Manar menjadi salah satu pionir kampus Muhammadiyah yang memiliki program pesantren, apalagi dengan program unggulan tahfidz juz 30.
Kepala BP3DI sebelumnya, Bambang Wahrudin MPdI turut memberikan sambutan reflektif. Dia menyampaikan selamat datang kepada pimpinan baru dan menjelaskan evolusi program Pesma.
“Yang awalnya tiga program sertifikasi dilakukan secara mentoring—Baitul Arqam, Bimbingan Tilawah, dan Ibadah Praktis—kini digantikan menjadi program pesantren selama 30 malam,” jelasnya.
Pesma Al Manar juga telah menjadi pilot project pesantren lain, seperti yang disampaikan Bambang dalam sambutannya,
“Alhamdulillah pesma Al Manar sebagai pilot project, yang programnya diadopsi oleh UM Kudus. Harapannya pesma terus mencari dan memperbaiki sistem agar semakin membaik dan tepat programnya,” tandasnya.
Dia pun menyatakan kesiapan untuk tetap membantu meskipun sudah tidak menjabat.
“Dakwah itu prinsipnya: mencerahkan, menggembirakan, menggerakkan, dan mengenyangkan. Semua ini demi mewujudkan mahasiswa Umpo menjadi masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, sesuai dengan tujuan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan briefing internal antara Kepala Divisi baru bersama para musyrif dan musyrifah dalam rangka persiapan menyambut gelombang santri baru. Harapannya, sinergi baru ini dapat memperkuat sistem pembinaan dan menjaga eksistensi Pesma Al Manar sebagai pusat kaderisasi mahasiswa yang unggul dan bernilai Islami.