Optimalkan Database Anggota Muhammadiyah, Dosen Umpo Giatkan Sidamu

Liputan Hilal Chamdi, TMC Muhammadiyah Ponorogo

Dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) Bambang Wahrudin MPd bersama tim Program Pengabdian Masyarakat melakukan RisetMu Batch VIII bertajuk Optimalisasi Database Anggota Muhammadiyah melalui aplikasi Sidamu (Sistem Database Muhammadiyah).

Aplikasi tersebut dirancang bersama Divisi Digitalisasi dan Kerja sama Majelis Pustaka, Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo.

Ketua MPID PDM Ponorogo Sugeng Riyadi MPd mengatakan melalui pengabdian ini Muhammadiyah bisa mengoptimalkan database anggotanya.

“Selama ini Muhammadiyah dilihat besar dari jumlah AUM-nya, sedangkan untuk anggotanya masih belum terdata dengan baik, “ ujarnya.

Senada dengan itu, Bambang Wahrudin MPd mengungkapkan Program Pengabdian Masyarakat yang mendapatkan dana dari RisetMu batch VIII ini memang disesuaikan dengan kebutuhan persyarikatan Muhammadiyah Ponorogo.

“Program kami adalah sinergi dan kolaborasi agar fungsi kampus dapat menunjang dakwah persyarikatan Muhammadiyah,” terangnya.

Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini diisi dengan pemaparan materi tentang penggunaan aplikasi Sidamu dan penetapan admin di setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) agar memudahkan pendataan anggota.

“Harapanya ke depan program Sidamu ini dapat berjalan sehingga dapat menunjang dakwah Muhammadiyah yang ada di Ponorogo karena memiliki database anggota yang jelas,” imbuhnya.

Peserta pelatihan ini kemudian membentuk komunitas Kader Digital yang terhimpun bersama di bawah kordinasi MPID PDM Ponorogo dan tindak lanjut perdana akan dilaksanakan gathering Kader Digital di bulan Syawal untuk monitoring dan evaluasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disepakati.

Workshop Kader Digital 2 Zona 3, yakni Sambit, Sawoo, Mlarak dan Jetis ini digelar Ahad (23/2/25) di Komplek Dakwah Muhammadiyah Taman Sari Sambit.

Ketia PCM Sambit Sulistio mengapresiasi adanya program tersebut. Dia pun menyadari pentingnya digitalisasi bagi kader-kader Muhammadiyah.

“Di era yang sekarang, dakwah Muhammadiyah dibutuhkan selalu hadir di ruang – ruang digital,” pungkasnya.