Muhammadiyah Harus Hadir Utuh di Dunia Digital

 Muhammadiyah Harus Hadir Utuh di Dunia Digital

Ayub Dwi Anggoro PhD Saat Menyampaikan Materi di Workshop Kader Digital 2 Zona V, Sabtu (22/2/25).

Liputan Nanang Riyadi, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Dunia digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, Jika Muhammadiyah tidak hadir di sana, bagaimana bisa menyebarkan dakwah dan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

Pertanyaan retorik tersebut disampaikan divisi Publikasi dan Kerja sama Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Ayub Dwi Anggoro PhD dalam Workshop Kader Digital 2 di SMK Muhammadiyah 1 Somoroto, Sabtu (22/2/25).

Dihadapan 25 peserta workshop, Ayub menyebut Muhammadiyah tidak bisa lagi menutup mata terhadap perkembangan teknologi. Dia pun menyoroti fenomena degradasi nilai-nilai Islam yang semakin mengkhawatirkan di dunia maya. Konten-konten yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti pornografi, kekerasan, dan ujaran kebencian, dengan mudah diakses oleh masyarakat, terutama generasi muda.

“Ini adalah tantangan besar bagi kita, jika
kita tidak segera bertindak, generasi muda kita akan semakin jauh dari nilai-nilai Islam,” tandasnya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan tersebut memberikan permisalan, yakni keberhasilan salah satu tokoh Muhammadiyah dalam memanfaatkan media digital untuk berdakwah, yakni Ustadz Adi Hidayat,

“Beliau telah menunjukkan bahwa media digital dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan ilmu agama, konten-kontennya yang edukatif dan inspiratif telah menjangkau jutaan umat Islam di seluruh dunia,” ungkapnya.

Ayub pun mengakui masih banyak tokoh dan organisasi Muhammadiyah yang belum optimal memanfaatkan potensi media digital. Oleh karena itu, MPID menyerukan kepada seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) untuk segera membentuk tim media digital. Tim ini akan berperan sebagai garda terdepan dalam menyebarkan konten-konten positif dan menangkal konten-konten negatif yang merusak moral generasi muda. Tim media digital ini harus diisi oleh kader-kader yang kompeten dan memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi dan media sosial.

“Mereka harus mampu memproduksi konten-konten yang menarik, edukatif, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam,” imbuhnya.

*Akun Resmi*
Dalam kesempatan tersebut, Ayub juga menekankan pentingnya memiliki akun resmi PCM di berbagai platform media digital. Akun-akun ini akan menjadi sarana komunikasi dan informasi yang efektif antara PCM dengan masyarakat luas.

“Akun resmi PCM harus aktif dan responsif dalam menyebarkan informasi kegiatan PCM, menyampaikan dakwah, dan menjalin komunikasi dengan masyarakat,” ucapnya.

Dia pun mengajak seluruh anggota Muhammadiyah untuk aktif berpartisipasi dalam menyebarkan konten-konten positif di media sosial.

“Setiap anggota Muhammadiyah dapat menjadi agen perubahan dengan membagikan konten-konten yang bermanfaat dan menginspirasi, mari kita jadikan media sosial sebagai ladang amal jariyah,” ajaknya.

Tak hanya itu, lelaki muda itu menyebut dalam waktu dekat, MPID berencana untuk mengadakan pelatihan dan workshop tentang media digital bagi kader-kader Muhammadiyah. Pelatihan ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari produksi konten, manajemen media sosial, hingga keamanan digital.

“Kami ingin membekali kader-kader Muhammadiyah dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkiprah di dunia digital,” tuturnya.

Dengan penguasaan media digital yang baik, dia yakin Muhammadiyah dapat lebih berperan aktif dalam menyebarkan dakwah Islam dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Mari kita jadikan dunia digital sebagai sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan membangun peradaban yang lebih baik,” pungkasnya.

Diskusi yang digelar MPID ini dihadiri oleh sejumlah tokoh Muhammadiyah, akademisi, dan praktisi media digital. Para peserta sepakat bahwa penguasaan media digital adalah keniscayaan bagi Muhammadiyah di era modern ini. Mereka juga mendukung penuh upaya MPID dalam mendorong pembentukan kader-kader digital di seluruh cabang Muhammadiyah.

Langkah-langkah konkret yang diambil MPID ini harapannya mampu membuat Muhammadiyah hadir secara relevan di dunia digital, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

Editor Ismini || Publish Nano

Related post