PCPM se-Ponorogo Periode 2023-2027 Resmi Dikukuhkan

 PCPM se-Ponorogo Periode 2023-2027 Resmi Dikukuhkan

Suasana Pengukuhan PCPM se-Ponorogo di Pendopo Alun-alun, Ahad (16/2/25).

Liputan Aulia Alim Ahmadi, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) se-Ponorogo masa jabatan 2023-2027 dikukuhkan, Ahad (16/02/25) di Pendopo Ponorogo.

Kegiatan dihadiri 150 peserta, di antaranya Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Bendahara Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Ponorogo, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Staf Khusus Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Stafsus Mendag RI), Kesra Kabupaten Ponorogo, Forkopimda Kabupaten Ponorogo, dan tamu undangan lainnya.

Acara pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua PDPM dengan peserta PCPM se-Kabupaten Ponorogo. Ketua PDPM Ponorogo Darmanto Saputro MIP dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada Ketua PCPM yang dikukuhkan, agar bisa sami’na wa atho’na kepada organisasi. Selain itu dia menekankan pentingnya kaderisasi di tingkat ranting untuk mewujudkan pergerakan persyarikatan yang lebih maju.

“Cabang Pemuda Muhammadiyah di Ponorogo ada 23 lebih dari jumlah kecamatan yang ada di kabupaten ini, jadi besok jumlah ranting harus melebihi jumlah desa dan kelurahan se-Ponorogo, kita mampu mewujudkan itu,” tandasnya.

Pentingnya Kaderisasi
Senada dengan itu, Ketua PDM Ponorogo Drs Muh Syafrudin MA juga memberi pesan tentang sebuah kepemimpinan. Menurutnya di dalam sebuah kepemimpinan ada kesuksesan, salah satunya adalah terwujudnya kaderisasi.

“Saya telah mendorong kepada PCM se-Ponorogo untuk membersamai PCPM di tingkat cabang dan senantiasa menggerakkan, mendorong, mengawasi dari belakang, kiri dan kanan,” tuturnya.

Asisten Kesra Kabupaten Ponorogo Bambang Suhendro SE MM turut hadir dalam kesempatan tersebut. Bambang berharap melalui acara pengukuhan PCPM Ini, semua pihak dapat bersama-sama membangun Ponorogo.

“Semoga masyarakat Ponorogo menjadi semakin kuat, Muhammadiyah bersama-sama dengan organisasi keagamaan serta elemen masyarakat lainnya mampu membentuk sistem sosial Kabupaten Ponorogo yang maju dan religius,” ucapnya.

Sambutan diakhiri oleh Stafsus Mendag RI Slamet Nur Achmad, dia mengawali sambutannya dengan cerita yang sarat makna, menekankan bahwa kaderisasi harus dimulai dari bawah.

“Islam berkemajuan adalah Islam yang selalu berorientasi pada masa depan,” terangnya.

Tentu ini harus digarap dengan sungguh-sungguh, lanjutnya, potensi dan kemampuan harus dieksplor lebih kuat lagi supaya Muhammadiyah maju.

“Saya Bangga dengan Pemuda Muhammadiyah Ponorogo yang memiliki paradigma terbuka, karena kalau paradigmanya fixed mindset, paradigma yang kemudian tidak berkembang pola pikirnya maka jadi susah untuk mendapatkan jalan kesuksesan,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menyebut potensi pemuda ke depan harus dipetakan mulai sekarang untuk Indonesia lima, sepuluh, dan lima belas tahun ke depan.

Editor Ismini || Publish Nano

Related post