Workshop Kader Digital 2 Zona IV Disambut Antusias Peserta

Liputan Eko Siswanto, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Workshop Kader Digital 2 Zona IV yang digelar Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) bersama Tim Media Center (TMC) Muhammadiyah Ponorogo, Sabtu (8/2/25) di SMP Muhammadiyah 5 Bungkal menuai antusias tinggi peserta.

Pasalnya, kegiatan tersebut menyuguhkan materi-materi yang relevan dengan kebutuhan dakwah Muhammadiyah di era digital ini. Salah satu materinya adalah Digitalisasi, dengan menghadirkan Wahyu Adi Nugroho SPd, Wakil Sekretaris MPID PDM Ponorogo sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Wahyu menyebut seluruh aktivitas manusia saat ini tidak bisa terlepas dari media digital. Dia mengibaratkan jika manusia sedang berada di tengah hutan dan tidak membawa apa-apa, itu sama halnya kembali ke masa lampau. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya informasi dan intensitas penggunaan media digital.

“Bahkan berdasarkan data di tahun 2024, penggunaan internet sebagai wadah menggali informasi sangatlah tinggi,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wakil PDM Ponorogo Bambang Wahrudin MPd. Dia juga menekankan pentingnya peran teknologi dalam mendukung kemajuan dakwah Muhammadiyah di Ponorogo.

“Digitalisasi adalah langkah strategis untuk memperkenalkan dan memperluas dakwah Islam di tengah masyarakat yang semakin terhubung melalui dunia maya,” tandasnya.

Meski demikian, Bambang menyebut dakwah-dakwah di Muhammadiyah khususnya di Ponorogo belum sepenuhnya memanfaatkan media-media digital. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak munculnya website-website Muhammadiyah di pencarian teratas google.

“Barangkali di antara kita ada yang belum follow akun media sosial Muhammadiyah juga,” candanya mengiringi sambutan.

Sontak hal itu mengundang gelak tawa peserta .

Untuk itu, ke depan kita harus semangat dan menggencarkan digitalisasi ini agar muhammadiyah di Ponorogo semakin di kenal masyarakat luas,” pungkasnya.

Workshop Kader Digital 2 ini mendapat sambutan yang sangat baik dari peserta. Mereka merasa terbantu untuk mengembangkan kemampuan digital dalam konteks dakwah. Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi berencana mengadakan lebih banyak kegiatan pelatihan serupa untuk memperkuat jaringan dakwah Muhammadiyah di Ponorogo dan sekitarnya.