Kolaborasi Mapel dan Kewirausahaan MAM 4 Beton Kenalkan Siswa Wirausaha
RAT dan Sarasehan Ekonomi Islam KSPPS BMT Hasanah Sukses Digelar

Dokumentasi RAT KSPPS BMT Hasanah di D’sultan Resto, Ahad (26/1/25).
Liputan Nunung Asmawati, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Hasanah Ponorogo menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2024 di Dsultan Resto, Ahad (26/1/25).
RAT merupakan agenda tahunan bagi koperasi yang merupakan wujud pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kepada anggota atas kinerja selama satu tahun terakhir. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri Bendahara PWM Jawa Timur drh Zainul Muslimin, PDM Ponorogo, Dewan Syariah, Pegurus dan Pengawas, Pengelola serta anggota KSPPS BMT Hasanah.
Ketua KSPPS BMT Hasanah Sulistio mengatakan kegiatan yang mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran bersama BMT Hasanah” berjalan khidmat dengan peraturan yang berlaku, seperti pimpinan RAT yang harus diambil dari anggota.
“RAT kali ini terasa berbeda karena dipimpin langsung oleh perwakilan anggota, yakni Tony Sasono, Abid F, dan Dwi Rahayu,” ujarnya.
Usai pelaksanaan RAT dilanjutkan dengan Sarasehan Ekonomi Islam yang dibuka oleh Ketua Majelis Bidang Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata PDM Ponorogo, Drs Sugeng Wibowo M Hum.
”Semoga BMT Hasanah bisa menjadi percontohan Ekonomi Islam di cabang dan ranting Muhammadiyah di Ponorogo,” ujarnya.
Berikut beberapa narasumber yang menjadi pemapar materi dalam acara tersebut di antaranya Bendahara PWM Jatim drh Zainul Muslimin, Guru Besar Ekonomi Syariah Unair Surabaya, Prof Dr M Nafik Hadi Riyandono SE MSi, Dr Leo Herlambang Rektor UISI dan komisaris PT CGAS Tbk dengab moderator Dr Ir Agus Edi Sumanto MM MSi.
Turut hadir dalam acara sarasehan di antaranya PDA Ponorogo, Lazismu Daerah Ponorogo, Direksi PT DSS Ponorogo, Direktur Surya Mart se-Ponorogo, dan beberapa BMT di Ponorogo, serta Bankziska Daerah di Jawa Timur.
Rangkaian acara ini berjalan sukses dan mendapat sambutan sangat baik dari pemateri. Terdapat tiga poin penting yang dapat disimpulkan dari kegiatan Sarasehan Ekonomi Islam kali ini yakni, menanam ekonomi Islam, keikhlasan, dan value. Hal tersebut sesuai dengan paparan materi dari Prof Nafik Hadi Riyandono bahwa penanaman jiwa pengusaha sejak dini akan sangat berpengaruh pada perkembangan perekonomian Islam ke depan, sebagaimana keteladanan yang dapat diambil dari Nabi Muhammad SAW yang memiliki jiwa berdagang sejak dini.
Acara Sarasehan ditutup dengan foto bersama dan closing statement dari drh Zainul Muslimin.
”Kalau ingin jadi selalu yang dipilih dan dibutuhkan jadilah yang terbaik, yang terbaik selalu menghadirkan kebermanfaatan, tandasnya.