Satu Keluarga di Nglayang Jenangan Masuk Islam, Begini Kisahnya

 Satu Keluarga di Nglayang Jenangan Masuk Islam, Begini Kisahnya

Pembina MMC, Syarifan Nurjan Saat Memandu Joko Santoso dan Keluarga Melakukan Ikrar Masuk Islam, Senin (30/12/24).

Liputan Abdul Ghoni, Team Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Joko Santoso, warga Nglayang, Jenangan Ponorogo beserta istri dan kedua anaknya berikrar mengucapkan dua kalimat syahadat dengan serius dan ikhlas.

Sebelum Joko berikrar masuk Islam, mereka menyampaikan kemauan tersebut tulus tanpa ada paksaan apapun dan dari siapapun.

Joko sebelumnya beragama Islam, namun karena menikah di Medan dengan seorang wanita beragama katolik, ia pun mengikuti pernikahan di gereja. Dia menyebut awalnya sempat kebingungan mau menghubungi siapa untuk kembali masuk Islam.

“Sampai akhirnya saya bertemu dengan Mas Anas, Pengurus PRM Nglayang dan bercerita tentang keinginan saya, kemudian Mas Anas menyatakan siap untuk memfasilitasi,” ungkapnya.

Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Nglayang Jenangan Timur memfasilitasi hal tersebut dengan bertemu Muhammadiyah Mualaf Center (MMC) Ponorogo untuk melakukan ikrar syahadat di Masjid Al-Falah, Senin (30/12/24).

Acara berlangsung khidmat, pembacaan ikrar dipimpin oleh pembina MMC, Ustadz Syarifan Nurjan secara langsung dan disaksikan oleh Jamaah PCM Jenangan Timur, dan PRM Nglayang.

Usai melakukan ikrar syahadat, dilanjutkan dengan prosesi ijab qabul pernikahan Joko Santoso dengan Istri, Mayanti Putri Siagian. Prosesi ini dilakukan ulang karena saat menikah, mereka menggunakan cara Kristen.

Majelis Tabligh PDM Ponorogo Ichwanul Mustaqim yang menjadi wali nikah dalam prosesi ijab qabul tersebut mengungkapkan Joko melangsungkan acara tersebut dengan mahar seperangkat alat shalat dan uang tunai 250.000, pernikahan pun berjalan lancar.

“Saya diminta jadi wali nikah kemudian saya arahkan untuk mengurus pernikahannya secara resmi ke KUA,” tandasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan khitan untuk Michael Yonanta Santoso, putra Joko Santoso.

“Setelah prosesi ikrar syahadat, prosesi pernikahan, kemudian kita lanjutkan dengan mengkhitan putranya, Michael Yonanta Santoso.” Terang Heri Krispiyanto, Ketua PRM Nglayang.

Selain itu, Ketua PCM Jenangan Timur, Sadikin dalam tausyiahnya memaparkan proses untuk masuk Islam sangatlah mudah yakni dengan mengucap dua kalimat syahadat, namun dalam belajar agama Islam perlu adanya konsistensi.

“Konsistensi inilah yang akan menjadikan Pak Joko dan keluarga sebagai mualaf yang sempurna,” terangnya.

Di akhir prosesi, tim dari MMC Ponorogo siap untuk terus membantu dalam hal bimbingan maupun bantuan materi yang lain. Bersamaan dengan pesan tersebut, MCC, PRM Nglayang dan Swalayan Surya Jenangan memberikan beberapa bingkisan yang berisi sembako dan pakaian Islami.

Editor Ismini || Publish Nano

Related post