Ini Kesan Peserta Jaya Melati 1 Usai Ikuti Pelatihan Virtual

 Ini Kesan Peserta Jaya Melati 1 Usai Ikuti Pelatihan Virtual

Dokumentasi Hardianto

Liputan Faris Maulana Yusuf, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Kami tidak hanya belajar kepanduan, tapi bagaimana menjadi pemimpin yang tangguh dan berkarakter.

Kalimat tersebut disampaikan Hardianto, salah satu peserta Jaya Melati (Jati) 1 asal Ponorogo, Senin (29/12/24).

Dia adalah satu dari sembilan peserta yang mewakili Ponorogo untuk mengikuti kegiatan yang digelar Kwartir Wilayah (Kwarwil) Hisbul Wathon (HW) Jawa Timur secara virtual, Jumat – Rabu (6-25/12/24).

Menurut Hardianto banyak manfaat besar dan bermakna yang didapatkan selama pelatihan berlangsung.

“Ilmu yang kami peroleh sangat aplikatif dan akan berguna dalam kehidupan sehari-hari, baik di kepanduan maupun dalam berbagai situasi lainnya,” ujarnya.

Selama tiga hari, para peserta mendapatkan materi yang meliputi keterampilan pandu, kepemimpinan, serta pengembangan diri. Kegiatan ini juga mencakup sesi praktik yang memungkinkan peserta untuk mempraktikkan langsung apa yang telah dipelajari. Selain itu, para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman, memperluas jaringan dengan sesama pandu dari berbagai daerah.

Pelatihan Jaya Melati 1 ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan dan karakter yang kuat, serta dapat menjadi teladan di masyarakat.

Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Ketua Kwarwil Jawa Timur H Fathurrohman Wahid dalam sambutannya yang jmenekankan pentingnya pendidikan karakter melalui kepanduan Hizbul Wathan untuk mencetak pemimpin yangberkualitas di masa depan.

Dengan kegiatan seperti ini,
diharapkan para peserta, termasuk sembilan orang dari Ponorogo, dapat membawa pulang pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka dan dalam kegiatan kepanduan di daerah masing-masing.

Editor Ismini || Publish Nano

Related post