MIM 14 Prestisius Gelar Aksi Solidaritas untuk Korban Banjir Ponorogo
Momen Penyerahan Bantuan Banjir ke Lazismu Ponorogo, Selasa (17/12/24).
Liputan Evanda Safira Izdihar, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Siswa-siswi MI Muhammadiyah (MIM) 14 Prestisius mengumpulkan bantuan berupa makanan pokok untuk para korban banjir Ponorogo, Senin (16/12/24).
Pengumpulan bantuan yang dilakukan sebagai wujud kepedulian sosial tersebut diserahkan langsung kepada Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Ponorogo sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, Selasa (17/12/24).
Kegiatan ini diinisiasi oleh pihak sekolah sebagai respon cepat terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara di wilayah Ponorogo. Makanan Pokok yang berhasil dikumpulkan yakni beras, mie instan, gula, minyak goreng dan makanan ringan.
Kepala MIM 14 Prestisius Miftahul Rahman SPd menyampaikan pentingnya semangat berbagi di tengah musibah yang menimpa sesama.
“Alhamdulillah, siswa-siswi MIM 14 Prestisius telah menunjukkan rasa empati dan kepedulian yang mendalam terhadap saudara-saudara kita yang terdampak musibah banjir di Ponorogo,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, bukan hanya sekadar aksi pengumpulan bantuan, melainkan juga wujud nyata dari pendidikan karakter yang kami tanamkan di sekolah. Harapan kami, bantuan ini bisa meringankan beban para korban dan menumbuhkan semangat gotong royong serta kepedulian di kalangan generasi muda.
“Terima kasih kepada seluruh siswa, guru, orang tua, dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Tim Lazismu Ponorogo Khoirur Rohman juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi yang diberikan oleh siswa-siswi MIM 14 Prestisius. Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti bagi para korban banjir di Ponorogo yang sedang dalam masa sulit, dan menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan.
“Mari kita terus bersama-sama bergerak membantu sesama yang membutuhkan,” tandasnya.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh kepala madrasah dan perwakilan beberapa siswa. Aksi solidaritas yang dilakukan oleh MIM 14 Prestisius ini menjadi inspirasi dan contoh nyata bahwa kepedulian dapat dimulai sejak dini, dimulai dari lingkungan pendidikan untuk membentuk generasi yang berkarakter dan peduli terhadap sesama.
