Krisis Air di Mlokolegi Sawoo: Lazismu Ponorogo Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih

 Krisis Air di Mlokolegi Sawoo: Lazismu Ponorogo Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih

Serah Terima Bantuan SAUM di Mlokolegi Temon Sawoo

Liputan Sigit Hariyanto, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Serah terima bantuan program Sanitasi Air Untuk Masyararakat (SAUM) oleh Lazismu Ponorogo bersama MDMC, PT. DSS (Surya Mart) dan PCM Sawoo di Dukuh Mlokolegi, Desa Temon Sawoo Ponorogo dilaksanakan Jumat (11/10/24).

Desa Temon sering menjadi langganan bencana kekeringan setiap tahunnya, Hal tersebut mendorong Lazismu bergerak dalam upaya untuk memutus permasalahan yang ada melalui pipanisasi air dan pengadaan tandon. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan akses air bersih kepada 140 warga yang terdampak bencana kekeringan.

Ketua PRM Temon Tumaji SPd pun menyampaikan ucapan terimakasihnya atas bantuan yang telah diberikan. Menurutnya, sejak tahun 2019 hingga saat ini desa itu selalu terdampak bencana kekeringan.

“Bantuan SAUM dari Muhammadiyah ini sangat memberikan manfaat bagi warga kami yang sebelumnya kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” ujarnya.

Aguk Suprawanto sebagai perwakilan dari Manajemen Surya Mart juga turut mengapresiasi atas terlaksananya program air bersih untuk warga Temon.

“Saya berharap sinergisitas antara Surya Mart dan Lazismu ini semakin terjalin baik ke depan dalam tujuan memberikan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat Ponorogo,” ungkapnya.

Senada dengan itu Ketua Lazismu Ponorogo Fathu Syahri Mubarok SKom menjelaskan bantuan SAUM ini menjadi salah satu program “Kampung Berkemajuan” Lazismu yang diharapkan memiliki dampak berkelanjutan.

“Tujuannya adalah bagaimana dapat membangkitkan kembali kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan sebagai upaya mitigasi bencana kekeringan yang terjadi,” terangnya.

Krisis Air di Mlokolegi Sawoo: Lazismu Ponorogo Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih

Dalam kunjungan tersebut Harun Arafaf SIP Ketua MDMC Ponorogo juga memberikan sosialisasi kepada warga tentang makna saling menjaga dan memberi manfaat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

“Kelestarian hutan adalah kunci lestari kehidupan, bencana bisa terjadi bisa saja karena perilaku manusia itu sendiri,” ucapnya.

Editor Ismini || Publish Nano

Related post