Majelis Dikdasmen PCM Ponorogo Lantik Lima Kepala Sekolah Baru

Liputan Avita Diah Ayu Atalia, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Lima Kepala Sekolah MI, SMP/MTS, dan MA Muhammadiyah dilantik Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ponorogo di Aula Masjid Darul Hikmah Ponorogo, Senin (26/08/24).

Pelantikan dan serah terima jabatan tersebut dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Drs H Muh Syafrudin Ma, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Ponorogo, Drs Idris Septrianto MPd, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Ponorogo Kota, Drs Riptoyo MPd, Perwakilan Ketua PCM Ponorogo Kota Suyoto MPd, Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) Dr Rido Kurnianto MAg, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Ponorogo Kota Alfiyah SPd, dan perwakilan guru masing-masing sekolah.

Kelima kepala sekolah/madrasah yang dilantik tersebut, yakni:

1. SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo (Drs Arief Askhanuddin)
2 SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo (Indah Sulistyowati SPd)
3. MI Muhammadiyah Ponorogo (Achmad Asti Prabela SPd)
4. MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo ( Taufiq Dwi Samudro MPd)
5. MA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Warsito SPdI)

Acara berlangsung lancar diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Musyahid SPdI, Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah dipandu Istirokah Harum SPd dilanjut prosesi pelantikan dan serah terima jabatan.

Memasuki sesi sambutan, banyak amanat yang diberikan kepada kepala sekolah baru dalam mengemban tugas ke depan.

Suyoto MPd MA mewakili Ketua PCM Ponorogo Kota dalam sambutannya mengucapkan selamat dan memberi pesan kepada kepala terpilih agar memperhatikan dua hal penting demi mewujudkan kemajuan lembaga sekolah.

“Demi kesuksesan dan majunya sebuah lembaga tolong jaga kekompakan dan posisikan diri sebagai guru sekaligus murid,” tandasnya.

Senada dengan itu, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Ponorogo Kota Drs Idris Septrianto MPd dalam sambutannya menyinggung soal pentingnya pembaruan, menurutnya kepala sekolh tidak boleh terpaku pada aturan saja.

“Tidak masalah adanya inovasi pembaharuan yang tak sesuai dengan SK, karena kita memang perlu menyesuaikan dengan keadaan lembaganya,” ungkapnya.

Selain itu, Ketua PDM Ponorogo Drs H Muh Syafrudin MA dalam pembinaannya juga menegaskan agar sekolah-sekolah bisa menjaga kualitas dan kuantitas lembaga.

“Jika diperlukan untuk studi tiru, maka lakukan agar kualitas sekolah semakin lebih baik,” ucapnya.

Acara diakhiri dengan pembacaan doa dipandu Nur Handayani SAg dan diakhiri sesi foto bersama beberapa lembaga serta organisasi terkait yang hadir.