Momen Idul Adha, Hati-hati Konsumsi Daging Berlebihan
Penulis : dr Alfan Al Ghifari
Idul Adha adalah salah satu hari raya penting dalam agama Islam yang dirayakan dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba. Tradisi ini bukan hanya menjadi simbol kepatuhan dan pengorbanan kepada Allah, tetapi juga kesempatan untuk berbagi dengan sesama, terutama mereka yang kurang mampu.
Melimpahnya daging kurban seringkali menjadikan konsumsi daging berlebihan juga pengolahan daging yang kurang sehat. Ternyata, fenomena ini menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu diperhatikan oleh umat muslim.
Makan berlebihan adalah mengonsumsi makanan dalam jumlah yang melebihi kebutuhan kalori harian tubuh. Hal ini tidak hanya berlaku pada jumlah makanan yang dimakan, tetapi juga pada frekuensi dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Dalam konteks Idul Adha, makan berlebihan sering terjadi ketika seseorang mengonsumsi daging dalam jumlah besar dan waktu yang singkat, tanpa diimbangi dengan asupan nutrisi lain yang seimbang maupun aktivitas fisik yang berguna untuk mengompensasi jumlah daging yang dimakan.
Salah satu dampak langsung dari konsumsi daging yang berlebihan adalah peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Daging merah, terutama yang mengandung lemak jenuh, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai “kolesterol jahat”. Kolestrol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, sehingga mengakibatkan penyempitan dan pengerasan arteri.
Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, mengonsumsi daging secara berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena di dalam daging mengandung garam yang tinggi, sehingga memicu naiknya tekanan darah dan memperburuk kondisi hipertensi.
Untuk menghindari dampak negatif dari konsumsi daging yang berlebihan, ada beberapa langkah yang bisa diambil.
Pertama, pastikan untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang yang dapat membantu membakar kalori ekstra dan mengurangi risiko penumpukan lemak dalam tubuh.
Kedua, seimbangkan konsumsi daging dengan asupan nutrisi lain. Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus. Selain itu, minum air yang cukup juga penting untuk membantu proses metabolisme dalam tubuh.
Momen Idul Adha memang tidak bisa lepas dari perdagingan, untuk itu penting bagi kita tetap mengontrol jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi, serta menjaga pola hidup sehat dengan beraktivitas fisik dan mengonsumsi nutrisi yang seimbang. Dengan begitu, kita bisa merayakan Idul Adha penuh berkah tanpa mengorbankan kesehatan tubuh.