Empat pilar gerakan Pemuda Muhammadiyah

 Empat pilar gerakan Pemuda Muhammadiyah

Penulis : Acir El Delizen

Empat pilar gerakan pemuda negarawan Pemuda Muhammadiyah

Pertama, Pilar Islam Berkemajuan. Spirit Islam berkemajuan adalah pandangan keagamaan yang berorientasi mempertinggi dan memajukan kehidupan manusia, memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan kemerosotan akhlak.

Konsep Islam tersebut hanya bisa dimungkinkan bila selalu hadir pembaharuan (tajdid) demi menjawab tantangan zaman. Pemuda Muhammadiyah sebagai gerakan pemuda Islam niscaya harus memiliki visi berkemajuan.

Dengan kekuatan intelektual, pemuda Muhammadiyah niscaya harus tampil sebagai contoh teladan dari spirit Islam berkemajuan tersebut.

Kedua, Pilar Keilmuan. Pemuda negarawan berdiri tegak di atas penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Iptek merupakan pilar penyokong keberlangsungan hidup suatu peradaban umat dan bangsa. Sedangkan ilmu ialah gugus pengetahuan yang turut mampu membantu manusia mencapai tujuan hidup yang ia cita-citakan.

Dalam konteks keindonesiaan, orientasi pengembangan Iptek bukanlah berjalan tanpa kesadaran moral dan spiritual. Ilmu tidaklah bebas nilai, sebaliknya buah ilmu pengetahuan dan teknologi hendaknya mengabdi kepada nilai yang dianut masyarakat Indonesia.

Nilai tersebut bersumber dari pancasila, UUD 1945, dan kebudayaan luhur bangsa. Pemuda negarawan menempatkan dirinya tidak saja sebagai pengguna (konsumen) dari Iptek, melainkan tampil sebagai pembuat (produsen).

Ketiga, Pilar Kewirausahaan Sosial. Generasi muda Indonesia adalah aset penggerak ekonomi masa depan. Tak heran jika kini banyak negara di dunia menciptakan kebijakan ekonominya dengan mengikuti karakter yang dimiliki generasi muda karena generasi tersebut harus terus dikembangkan demi menunjang kehidupan ekonomi Indonesia pada masa yang akan datang. Pemuda negarawan tegak di atas pilar ekonomi yang kuat.

Namun, Pemuda Muhammadiyah bukan sekedar mendorong pemberdayaan ekonomi untuk memenuhi mobilitas sosial personal. Usaha memperkuat ekonomi seiring pemberdayaan ekonomi kerakyatan yakni membantu keluar dari jerat kemiskinan.

Keempat, Pilar Politik Kebangsaan. Pemuda Muhammadiyah merupakan entitas yang turut berperan penting menentukan arah bangsa lewat jalur politik. Namun, politik di alam pikiran dan sikap pemuda Muhammadiyah bukanlah politik serba boleh (permisif), serba materi (materialis), dan serba menerabas (pragmatis).

Nalar politik pemuda Muhammadiyah berbasis pada nilai-nilai luhur (high politic), yang mendudukkan politik bukan sekedar untuk menapaki jalan menuju kekuasaan, melainkan juga menjadi jembatan menuju pencapaian tujuan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pemuda Muhammadiyah dalam hal ini menjadikan politik sebagai salah satu ranah dakwah yakni membumikan kehendak Tuhan di muka bumi.

Selamat Musyawarah Pemuda Muhammdiyah Ponorogo ke XVII

Editor Ismini || Publish Nano

Related post