Jatam Ponorogo Bagikan Tips Pembuatan Pupuk Organik Vegetatif dan Generatif
Liputan Sunarno, Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Ponorogo bekerjasama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) menggelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Vegetatif dan Generatif di Badegan Ponorogo tepat di Kediaman Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Hamim Fahrurazi MPd, Ahad (5/5/24).
Kegiatan diikuti 50 orang, hadir pula dalam acara, Ketua Jatam Ponorogo Darminto dan Ketua Tim Pengabdian Drs Bambang Triono MSi, Irvan Nur Ridho SAP MSi & Pinaryo MM
Hamim Fahrurazi mengatakan Jatam merupakan wadah untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang lebih baik. Untuk itu, dia berharap pengurus agar terus bergerak dalam melakukan inovasi.
“Jangan mudah patah semangat karena ini adalah ladang dunia akhirat kita,” ujarnya
Lebih lanjut Hamim mengungkap dunia pertanian harus mampu menumbuhkan hasil tani yang sehat dan berkah.
Hal senada juga disampaikan Darminto terkait peran Jatam menyikapi masalah pupuk pertanian di Indonesia yang belum tuntas, dia pun membagikan tips pembuatan pupuk organik dan vegetatif.
“Dunia pertanian itu tidak dapat dibakukan mengingat kondisi tanah dan cuaca yang selalu berubah-ubah,” terangnya.
Untuk itu, lanjutnya, pelatihan ini hadir untuk menjawab permasalahan tersebut.
Seluruh peserta yang hadir juga diajak untuk melakukan praktik pembuatan pupuk organik yang dipandu oleh Divisi Pupuk, Dasuki.
Salah satu peserta, Ramadhan Habibi mengaku senang bisa mengikuti pelatihan tersebut, menurutnya hal tersebut penting agar petani tidak lagi tergantung dengan produk kimia.
“Semoga dengan ini Jatam bisa memroduksi bahan pupuk organik secara masal sehingga para anggota bisa membeli dengan mudah,” harapnya.
Berikut Komposisi pembuatan pupuk Vegetatif dan Generatif :
PUPUK ORGANIK CAIR VEGETATIF & GENERATIF
Pupuk Organik Cair Vegetatif
Bahan (100 Liter):
1. Air kelapa dadakan 20 liter, bukan dadakan, minimal 40 liter.
2. Tanaman air 5 kg
Azolla atau tanaman yang hidup di air, lumut-lumutan, ganggang, eceng gondok, kangkung air dan lain-lainnya. (Jika hidup di dalam air cukup 2,5 kg, jika yang mengambang di air 5 Kg)
3. Kohe (Kotoran Hewan)
Kohe boleh kering dan boleh basah
Kohe ayam petelur, sapi, kambing, air kencing sapi atau air kencing kelinci.
Jika pakai kohe padat 10 kg (paling baik kohe ayam petelur)
Jika pakai air kencing 5 liter ( paling baik urin kelinci)
4. Terasi
Jika terasi udang 0,5 kg
Selain terasi udang 1 kg
Dedak padi halus 1 kg
5. Air cucian beras 10 liter
6. Efektif Mikro Organisme M21/Rotan
7. Gula Aren 1/2 kg
8. Sisanya Air cucian hujan (yang langsung dari langit masuk ke wadah).
Cara Buat:
1. Aktifkan M21/Rotan dengan Gula Aren.
2. Gula aren direbus dengan air 1 liter, setelah dingin, masukkan M21/Rotan (diamkan sehari semalam).
3. Bahan tanaman air dicuci dan diblender bersama dengan air cucian beras atau kelapa atau hujan.
4. Bahan-bahan lain dihancurkan
5. Dedak digabungkan.
6. Setelah itu gabungkan semua dan masukkan wadah drum atau lainnya.(Saat fermentasi harus ada ruang kosong minimal 10%)
7. Fermentasi selama 2 Minggu (semakin lama semakin bagus bisa 1 bulan, 2 bulan, atau 3 bulan).
8. Ciri keberhasilannya adalah bau wangi. (Jika dibuka masih bau terasi, bau kohe, maka belum jadi).
Dosis
1. Spray
§ 15 liter Air (Jika fermentasi 1 bln
§ 250 ml/15 Liter (Jika Fermentasi 3 bln)
2. Kocor (2 kali lipatnya):
§ 2 liter/15 liter Air (Jika fermentasi 1 bln)
§ 500 ml/15 Liter (Jika Fermentasi 3 bln)
Pupuk Organik Cair Generatif
Bahan untuk 50 Liter
Bahan Pospat (Pilih salah satu).
1. Gedebog/Batang Pisang basah (25 Kg).
Jangan dari pisang yang sakit, kalau tengah coklat kehitaman dan berlendir atau bau maka sudah kena fusarium atau daun putih dan pelepah kuning.
2. Kulit Nenas.
3. Daun-daun kering yang jatuh sendiri dari pohon.
4. Daun Kelor.
5. Kotoran Puyuh 1 kg.
6. Kotoran Kelelawar 1 kg.
7. Kotoran Ayam Petelur 3 kg.
8. Kulit pisang 5 kg (tua, muda, sama).
9. Air Cucian Beras Minimal 20 Liter.
Boleh dadakan atau maksimum 1 minggu asal tdk bau busuk.
10. Air Kelapa 3 Liter.
Boleh dadakan atau maksimum 1 minggu asal tdk bau busuk.
11. Terasi Udang 1 kg (bukan terasi biasa).
12. Efektif Mikro Organisme M21/Rotan
13. Gula Aren 1/4 kg.
Cara Buat:
1. Batang pisang tua atau sdh berbuah dicacah halus.
2. Semua masukan kedalam wadah.
3. QRR aktifkan dulu dgn gula aren (1 jam atau sehari semalam).
4. Ruang kosong 10%.
5. Fermentasi wajib 21 hari (jika ingin jadi kation semua).
6. Kurang sari 21 hari ada yang blm jadi kation, Lebih dari 21 hari akan turun.
7. Ciri jadi wangi seperti tape.
DOSIS:
§ 250 ml/15 Liter (Spray).
§ 500 ml (Kocor).
§ Perpohon 1 gelas utk kocor (pohon kecil-kecil).
§ Pohon 1 thn Kocor 1 liter.
§ Pohon 1-3 thn kocor 3 liter.
§ Pohon 3-5 thn kocor 5 liter.
§ Untuk Hidroponik wajib masuk daun kelor 1kg selain gedebok pisang, lebih bagus lagi masuk 3 butir telur utk 50 liter larutan.