Bankziska, Solusi Permodalan UMKM Berbasis Tawhidic Leadership
Penulis Rochmat Aldy Purnomo, Kontributor TMC Muhammadiyah Ponorogo
Bantuan Keuangan berbasis Zakat, Infak, Shodaqoh dan Dana Sosial keagamaan lainnya (Bankziska) merupakan sebuah lembaga keuangan sosial non perbankan yang melayani pembebasan keuangan dari jeratan rentenir dan riba (usury/interest) berbasis prinsip Tawhidic Leadership.
Bankziska telah menarik perhatian banyak kalangan dengan pendekatan unik terhadap permodalan UMKM. Dalam sebuah langkah revolusioner, Bankziska menawarkan solusi permodalan yang bebas dari riba dan praktik rentenir yang merugikan.
Melalui prinsip Tawhidic Leadership, Bankziska menempatkan keadilan, keberlanjutan, dan keberkahan sebagai landasan utama operasinya. Ini membuktikan bahwa Bankziska berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan yang mematuhi nilai-nilai Islam serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Salah satu fokus utama Bankziska adalah memberikan dukungan finansial kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tanpa membebani mereka dengan bunga riba yang tinggi atau praktik rentenir yang mempersempit ruang gerak. Hal ini terbukti menjadi penyelamat bagi banyak pengusaha kecil yang sebelumnya kesulitan mendapatkan akses modal tanpa terjebak dalam jeratan utang yang tidak sehat.
Ketua Peneliti, Dr. Sri Hartono, menyatakan dari hasil penelitian, ditemukan bahwa setiap UMKM mendapatkan kesempatan yang adil untuk berkembang tanpa harus terbebani oleh beban bunga yang berlebihan atau tekanan dari pihak rentenir. Dengan pendekatan variabel yang dilakukan berbasis Tawhidic Leadership, Bankziska telah berkomitmen untuk menjadi mitra yang setia bagi UMKM dalam mendampingi perjalanan mereka menuju kesuksesan dunia akhirat.”
Keberhasilan Bankziska dalam memberikan solusi permodalan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam telah menarik perhatian banyak pihak, baik dari kalangan pengusaha maupun regulator. Banyak yang melihat inisiatif seperti Bankziska sebagai langkah positif dalam mendorong inklusi keuangan dan membangun ekosistem bisnis yang lebih adil dan berkelanjutan.
Dengan semakin banyaknya UMKM yang bekerjasama dengan Bankziska untuk mendapatkan modal tanpa riba dan rentenir serta tanpa jaminan, harapan akan masa depan yang lebih cerah dan tangguh bagi UMKM semakin terwujud. Hal ini juga menjadi contoh nyata bagaimana prinsip-prinsip keuangan Islam dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun ekonomi yang berkeadilan .
Bankziska telah membuktikan bahwa bisnis yang didasarkan pada nilai-nilai keadilan dan keberkahan tidak hanya memungkinkan, tetapi juga dapat menjadi kekuatan positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berbagi keberkahan untuk semua pihak.