Meriah Sekaligus Haru, Begini Wisuda Santri Muhammadiyah Ponorogo Digelar
Didin Muslimatin bersama putranya Danish Akmal Faezya Budi Saat Mengabadikan Momen Selepas Wisuda
Meriah Sekaligus Haru, Begini Wisuda Santri Muhammadiyah Ponorogo Digelar
Liputan Avita Diah Ayu Atalia, TMC Muhammadiyah Ponorogo
Wisuda Santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Muhammadiyah se-Ponorogo yang digelar oleh Forum Pendidikan Al Qur’an Muhamamdiyah (FPQM) Ponorogo di Sport Hall SMA Muhipo, Ahad (7/1/24) berlangsung penuh kemeriahan.
Sejak pukul 07.00 WIB, peserta dengan raut bahagia telah memadati lapangan SMA Muhipo lengkap dengan busana serba putih. Mengangkat tema “Santri Berkemajuan, Membangun Peradaban” kegiatan diikuti 166 santri beserta wali masing-masing. Ratusan kursi yang telah disediakanpun penuh bahkan sebelum acara dimulai.
Kegiatan semakin meriah ketika Hadrah Anak Langit Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Nglegok juga menyambut satu-persatu undangan yang hadir dengan beberapa lagu sholawat.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Drs Imam Mujahid MA dalam sambutannya pun menyebut semua yang hadir dalam ruangan pasti diselimuti kebahagiaan.
“Bagaimana tidak, hari ini semua yang hadir baik santri, wali santri, maupun pelaksana kegiatan tentu dimuliakan oleh Allah karena Al-Qur’an,” ujarnya.
Senada dengan itu, Didin Muslihatin wali dari Danish Akmal Faezya Budi TPA Darul Muttaqin Nglegok yang saat itu mendapat predikat Jayyid Jiddan atau baik sekali juga mengungkapkan rasa bangganya karena anaknya telah mencapai titik tersebut.
“Bangga dan terharu, karena Alhamdulillah Danish bisa melewati satu fase, melakukan munaqosah, ujian-ujian yang diberikan, intinya saya senang atas usahanya, tidak menuntut yang terbaik karena apapun yang Danish capai saat ini adalah yang terbaik bagi saya,” terangnya.
Didin pun menyampaikan harapannya kepada seluruh santri yang telah diwisuda hari ini, menurutnya ini adalah salah satu langkah menuju ujian-ujian berikutnya.
“Saya harap anak-anak hebat ini tidak berhenti sampai di sini, jadi harus tetap belajar dan belajar dan tetap mengamalkan ilmunya,” imbuhnya.
Usai acara, seluruh santri beserta wali diberi kesempatan secara gratis untuk mengabadikan momen di tempat dan fasilitas yang telah disediakan oleh panitia.
Editor Ismini/Nano
