Orang Muhammadiyah Harus Kembali Ke Masjid

 Orang Muhammadiyah Harus Kembali Ke Masjid

Suasana Workshop Cabang Rantng dan Umpo (Farhan Ahmad Nasyir)

Orang Muhammadiyah Harus Kembali Ke Masjid

Liputan Dita Fitria Wati, TMC Muhammadiyah Ponorogo

Suasana Workshop Cabang Rantng dan Umpo (Farhan Ahmad Nasyir)

Masjid secara bahasa adalah suatu kata benda yang memiliki arti tempat sujud. Secara terminologi syar’i, masjid adalah setiap tempat yang memungkinkan untuk berbadah kepada Allah SWT dan sujud kepada-Nya di tempat itu.

Nabi bersabda, (Bumi dijadikan untukku sebagai masjid dan alat bersuci, Hadist Muttafaq ‘alaih). Bumi dinyatakan sebagai masjid merupakan salah satu keistimewaan yang diberikan dan dimiliki oleh Nabi Muhammad dan umatnya.

Masjid adalah rumah Allah di bumi yang dijadikan sebagai tempat beribadah, dimana di dalamnya Allah disembah, sementara selain-Nya tidak boleh disembah, pun dalam perkembangannya masjid memiliki peran yang besar dalam pembentukan karakter dan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai kegiatannya.

Mengurus dan memakmurkan masjid juga menjadi pekerjaan mulia yang pahalanya sangat besar di sisi Allah. Hal tersebut senada dengan apa yang telah disampaikan Drs H M Jamaludin Ahmad MSi, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR PM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam Workshop Cabang Ranting dan Masjid yang digelar LPCR PM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Jawa Timur di Gedung Rektorat Lantai 4 Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo), Ahad (10/12/23).

Dalam paparannya dia mengungkapkan konsep memakmurkan masjid adalah dalam rangka menegaskan bahwa identitas Muhammadiyah sebagai gerakan pengkaderan yang militan sekaligus gerakan dakwah.

“PP Muhammadiyah sepakat orang Muhammadiyah harus kembali ke masjid untuk membangkitkan masjid, kegiatan Muhammadiyah juga dipusatkan ke masjid sembari berdakwah,” ujarnya.

Kalaupun mau membangun gedung dakwah, sambungnya, bisa jadi satu kompleks dengan masjid agar kantornya hidup dan masjid juga hidup, agar kantornya makmur masjidnya juga makmur dan jangan sampai berangkat ke Muhammadiyah dan tidak melaksanakan salat,” tandasnya.

Dengan demikian, Jamal berharap melalui kegiatan ini menjadi awal kebangkitan kita untuk senantiasa semangat memakmurkan masjid.

 

Editor Ismini/Nano

Related post