Peletakan Batu Pertama Tandai Pembangunan Surya Mart Sompil Ponorogo
Peletakan Batu Pertama Tandai Pembangunan Surya Mart Sompil Ponorogo
Liputan Sunarno, TMC Muhammadiyah Ponorogo
Peletakan batu pertama pembangunan Suryamart di Sompil, Ponorogo dilakukan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, Ahad (19/11/23.
Ini adalah lokasi kedua yang dihadiri oleh Abdul Mu’ti setelah sebelumnya menjadi pemateri utama dalam Tabligh Akbar yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo dalam rangka Milad Ke-111 Muhammadiyah.
Hadir dalam acara, Ketua PDM Ponorogo, Drs Muh Syafrudin MA, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo, Hj Titi Listyorini SH, Direktur Utama PT. Daya Surya Sejahtera (DSS), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Se-Kab Ponorogo, Pimpinan Amal Usaha MUhammadiyah (AUM) Se-Kab Ponorogo, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kertosari Utara dan Selatan
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo dalam sambutannya 100% saham di miliki Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo.
“100% Saham milik PDM Ponorogo dari AUM yang ikut menyengkuyung,” ujarnya.
senada dengan itu, Mu’tipun mengucapkan selamat atas peletakan batu pertama Surya Mart itu, menurutnya pembangunan Surya Mart ini dapat menjadi reinvensi di Muhammadiyah Ponorogo
“Saya sebut reinvensi, yang pertama membangun kembali gedung ini dan kedua membangun kembali culture bisnis di Muhammadiyah,” terangnya.
Lebih lanjut, Penulis buku Guyon Maton : Lucu Bermutu ala Muhammadiyah itu mengemukakan bahwa pengamat ekonomi convenience store lebih profitable dan bisa bertahan di zaman sekarang karena manusia saat ini lebih suka yang praktis.
“Banyak swayalan besar dijakarta yang sudah tutup dan menurut pengamat ekonomi convenience store seperti Surya Mart ini yang dimungkinkan bisa bertahan dizaman sekarang,” imbuhnya.
Diapun menyatakan bahwa penghasilan Surya Mart Sompil ini adalah untuk tujuan dakwah.
“Surya Mart ini harapan saya bisa menjual produk-produk warga persyarikatan dan dapat menunjukkan identitas Islam dalam perdagangan,” pungkasnya.
Editor Ismini